Ali 'Imran Atau Al-'Imran? |
(Baca Juga : Hanya Mengikuti Al-Quran dan Meninggalkan Hadits?)
Perselisihan ini terjadi mungkin disebabkan karena surah Al-Quran
biasanya menggunakan “Al”, bukannya “Ali”. Akan tetapi mana sebenarnya yang
benar? Ali ‘Imran atau Al-Imran? Jawabannya ada di dalam surah itu sendiri
Sesungguhnya
Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi
segala umat (di masa mereka masing-masing), (Q.S. Ali ‘Imran : 33)
Ayat di atas menyebutkan tentang keutamaan
Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran. Pada ayat di atas menyebutkan “wa
ala ‘imron” yang berarti “keluarga ‘imran”. Pada ayat ini tidak disebut “Al-‘Imran”,
akan tetapi “aala ‘imran”. Karena kalau kita tinjau dari segi bahasa maka akan
jauh sekali. Kalau Al-‘Imran artinya Surah ‘Imran. Sedangkan kalau Ali ‘Imran
artinya Keluarga ‘Imran.
Jadi sudah jelas mana yang benar dan mana
yang salah. Yang benar adalah “Ali ‘Imran” dan artinya adalah Keluarga ‘Imran.
Ini adalah salah satu keutamaan besar bagi keluarga ‘Imran, karena di antara
114 surah di Al-Quran hanya keluarga ‘Imran saja yang dijadikan sebagai nama surah.
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Bidadari)
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Bidadari)
Kembali kepada persoalan nama Surah di
Al-Quran. Mungkin ada juga yang bertanya-tanya siapa sebenarnya yang menentukan
nama surah di Al-Quran. Yang menentukan nama Surah adalah Allah Ta’ala
berdasarkan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Akan tetapi memang ada
yang secara langsung nabi berikan nama suatu surah dan ada yang tidak. Jadi
sebenarnya permasalahan surah Al-Quran ini sangat penting. Dengan nama surah
kita lebih mudah membaca Al-Quran, menghafalkannya dan menemukan ayatnya.
Bayangkan saja kalau tidak ada namanya maka akan sulit sekali menghafalnya dan
mencari ayat-ayatnya. Yang paling penting tentu saja adalah isi surahnya, yakni
ayat-ayatnya.
Karena terkadang ada orang yang menamakan
surah yang berbeda seperti Surah ke-40, apakah Surah Ghafir ataukah Al-Mu’min,
dan juga seperti surah ke-17, apakah surah Bani Israil ataukah Al-Israa’. Ini bukanlah
permasalahan yang besar karena keduanya sama-sama bisa dipakai. Yang terpenting
jangan terlalu menyimpang dan jangan menyalahi petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Seperti misalnya surah Al-Imran ataukah Ali ‘Imran, ini berbeda
dengan persoalan surah Ghafir dan Al-Mu’min. Kalau permasalahan Surah Ali ‘Imran
ini sangat penting karena isi surahnya menyatakan Ali ‘Imran, bukan Al-Imran.
Bahkan penyebutan Ali ‘Imran juga secara jelas disebutkan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam saat beliau menjelaskan keutamaan surah Az-Zahrowain (dua
surah cahaya) yaitu Al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Hal ini sebagaimana yang tertera
pada Hadits Riwayat Muslim nomor 1910.
Jadi sekali lagi dipertegas di sini bahwa
yang benar adalah Ali ‘Imran, bukanlah Al-‘Imran. Semoga pembahasan kita kali
ini menambah wawasan kita dan kecintaan kita terhadap Al-Quran, Kitabullah
Subhanahu Wa Ta’ala.
(Baca Juga : Dua Syarat Diterimanya Amal Ibadah)
(Baca Juga : Dua Syarat Diterimanya Amal Ibadah)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment