Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Burung |
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menciptakan banyak sekali
hewan di muka bumi ini. Ada yang memiliki sayap, ada yang berkaki 4, ada yang
berpenglihatan tajam, ada yang melata, ada yang hidup di darat, ada yang hidup
di air, ada yang kecil dan ada pula yang besar, ada yang warnanya indah, dan
lain sebagainya. Semua hewan-hewan tersebut senantiasa bertasbih memuji Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, tuhan kita dan tuhan mereka semuanya. Pada tulisan kali
ini kita akan membahas tentang salah satu hewan di antara banyaknya hewan di
dunia ini, yakni burung. Di Al-Quran burung disebut “Ath-thoir” dan disebut di
banyak tempat. Maka dari itu sangat menarik sekali jika kita mengangkat judul “ayat-ayat
Al-Quran tentang burung”. Simak kajian singkatnya di bawah ini.
Dan
tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang
dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami
alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
(Q.S. Al-An’aam : 38)
Ayat di atas menyebutkan bahwa semua binatang-binatang di
muka bumi ini termasuk burung-burung yang terbang dengan sayapnya adalah umat
juga seperti kita manusia.
maka
Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih
tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan
telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama
Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 79)
Dan
sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman):
"Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (Q.S. Saba’ : 10)
dan
(Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya
amat taat kepada Allah. (Q.S. Shaad : 19)
Ayat di atas menyebutkan bahwa Allah Ta’ala telah
menundukkan gunung-gunung dan burung-burung agar mereka semua bertasbih bersama
Daud ‘alaihissalam.
Dan
(ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman:
"Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab: "Aku telah
meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah
berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah
semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu
bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya
mereka datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Baqarah : 260)
Ayat di atas mengisahkan tentang Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
agar Allah memperlihatkan bagaimana Dia menghidupkan orang-orang mati. Maka
Allah pun menyuruh Ibrahim ‘alaihissalam melakukan seperti yang di atas dan
terjadilah seperti yang disebutkan ayat tersebut.
Dan
Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan
"salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan
kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri. (Q.S. Al-Baqarah : 57)
Dan
mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar
dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu!." Maka memancarlah dari padanya
duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum
masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada
mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari
apa yang telah Kami rezkikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami, tapi
merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri. (Q.S. Al-A’raaf : 160)
Hai
Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu,
dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di
sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna
dan salwa. (Q.S. Thaahaa : 80)
Ayat di atas menyebutkan salwa yang mana salwa ini adalah
burung sebangsa burung puyuh.
dan
Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, (Q.S. Al-Fiil :
3)
Ayat di atas mengisahkan tentang Raja Abrahah yang berusaha
menghancurkan Ka’bah bersama para pasukan bergajah, akan tetapi Allah Ta’ala
mengirimkan burung yang berbondong-bondong yang melemparkan batu yang berasal
dari tanah terbakar kepada pasukan tersebut.
dengan
ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa
mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari
langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.
(Q.S. Al-Hajj : 31)
Ayat di atas berbicara mengenai pemisalan
orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah Ta’ala.
Kemudian
Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan
kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata
Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung
gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu
jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. (Q.S. Al-Maa’idah : 31)
Ayat di atas mengisahkan tentang Qabil yang mendapat
pelajaran dari burung gagak bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya
(Habil) yang telah ia bunuh sebelumnya.
(Ingatlah),
ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu
dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa;
dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil,
dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang
berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu
menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu
menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang
berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan
orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu
Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu
mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang
kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang
nyata." (Q.S. Al-Maa’idah : 110)
Dan
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya
aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu,
yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku
meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku
menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit
sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan
kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika
kamu sungguh-sungguh beriman. (Q.S. Ali ‘Imran : 49)
Ayat di atas menjelaskan tentang mukjizat-mukjizat Nabi ‘Isa
‘alaihissalam yang diberikan Allah Ta’ala. Salah satunya adalah beliau dapat
membuat burung dari tanah. Ini semua mukjizat yang terjadi dengan izin Allah
untuk membenarkan risalah yang dibawah Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.
Dan
apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan
mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara)
selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (Q.S.
Al-Mulk : 19)
Tidakkah
mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas.
Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nahl : 79)
Ayat di atas membahas tentang salah satu
kekuasaan Allah Ta’ala, yaitu Dialah yang mengizinkan burung-burung
mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di udara.
dan
daging burung dari apa yang mereka inginkan. (Q.S. Al-Waaqi’ah : 21)
Ayat di atas bercerita tentang salah satu kenikmatan di
surga, yaitu kita bisa menikmati daging burung dari apa yang kita inginkan.
Dan
Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah
diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu.
Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata." (Q.S.
An-Naml : 16)
Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka
itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (Q.S. An-Naml : 17)
Ayat di atas membicarakan tentang keutamaan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam
dan ayahnya Daud ‘alaihissalam.
Dan
dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat
hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. (Q.S. An-Naml : 20)
Ayat di atas mengisahkan saat Nabi Sulaiman ‘alaihissalam
memeriksa burung-burung, maka dia bertanya mengapa tidak ada hud-hud.
Tidaklah
kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi
dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui
(cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
kerjakan. (Q.S. An-Nuur : 41)
Ayat di atas menjelaskan bahwa segala yang ada di langit dan
di bumi bertasbih kepada Allah Jalla Jalaluh termasuk pula burung-burung dengan
mengembangkan sayapnya.
Dan
bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah
salah seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku
memeras anggur." Dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku
bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan
burung." Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami memandang
kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena'birkan mimpi). (Q.S. Yusuf : 36)
Ayat di atas mengisahkan tentang dua orang yang berada di
dalam penjara bersama Nabi Yusuf ‘alaihissalam yang menceritakan mimpinya
kepada Yusuf ‘alaihissalam. Mereka meminta Nabi Yusuf ‘alaihissalam untuk
memberikan mereka artinya (ta’birnya), karena mereka menganggap bahwa Nabi
Yusuf ‘alaihissalam ahli dalam mentakwilkan mimpi.
Hai
kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan
memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib,
lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu
berdua menanyakannya (kepadaku)." (Q.S. Yusuf : 41)
Ayat di atas adalah saat Nabi Yusuf ‘alaihissalam sedang
mentakwilkan mimpi teman-temannya yang berada di dalam penjara.
Itulah berbagai ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang
burung. Sudah seharusnya kita memperhatikan ayat-ayat Allah dan merenunginya di
setiap saat. Cara sederhananya lihat saja pemandangan dan sekitar kita.
Semuanya itu adalah ciptaan Allah yang telah diciptakan-Nya dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. Semoga tulisan ini menambah kecintaan kita terhadap Al-Quran
dan menambah wawasan kita.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment