Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Hari Jum’at |
Hari Jum’at adalah hari terbaik dan merupakan hari raya bagi
umat Islam. Hari Jum’at dikhususkan bagi umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam sebagaimana hari Sabtu dikhususkan bagi umat Yahudi. Bahkan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala menamakan salah satu surat di Al-Quran dengan nama
“Al-Jumu’ah” yang berarti Hari Jum’at (surah ke-62). Allah Ta’ala juga
menyebutkan hari Jum’at di dalam ayatnya,
Hai
orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan
shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S. Al-Jumu’ah : 9-10)
Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang
hadits-hadits tentang keutamaan hari Jum’at.
1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik hari di mana
terbit matahari adalah hari Jum’at. Pada hari itulah, Nabi Adam diciptakan.
Pada hari itu dimasukkan surga dan pada hari itu pula ia dikeluarga dari
surga.” (HR. Muslim)
2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa berwudhu dengan
sempurna, kemudian mendatangi sholat Jum’at, lalu mendengarkan (khutbah) dan
tenang, maka diampunilah dosa yang ia lakukan antara hari itu sampai Jum’at
yang lalu ditambah tiga hari. Dan barangsiapa menyentuh kerikil (artinya
main-main pada waktu khatib berkhutbah, tidak mau mendengarkan) maka
benar-benar tidak ada gunanya.” (HR. Muslim)
3. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam belia bersabda: “Sholat lima waktu dan Jum’at ini
sampai Jum’at berikutnya. Dan Ramadhan ini sampai Ramadhan berikutnya, adalah
kafarat (penebus) atas dosa-dosa yang dilakukan di antara kesemuanya, selama
dosa-dosa besar dijauhinya.” (HR. Muslim)
4. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dan Ibnu ‘Umar
radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya keduanya mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda di atas mimbarnya: “Orang-orang boleh memilih, mau
menghentikan kebiasaan meninggalkan sholat Jum’at atau Allah sungguh-sungguh
akan menutupi hati mereka, hingga mereka benar-benar menjadi orang-orang yang
lalai.” (HR. Muslim)
5. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang di
antara kalian memasuki hari Jum’at, maka hendaklah ia mandi.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
6. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu bahwasannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Mandi pada hari Jum’at
adalah wajib bagi setiap orang yang sudah baligh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Dari Samurah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang wudhu pada hari
Jum’at maka beruntunglah ia pada hari itu, dan barangsiapa yang mandi, itu
lebih baik baginya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
8. Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seorang lelaki yang mandi
pada hari Jum’at dan bersuci diri semampu ia bersuci, memakai minyak atau
wewangian, kemudian ia keluar ke masjid, tidak memisahkan antara dua orang yang
sedang duduk untuk dilompati, lalu mengerjakan sholat sesuai dengan yang telah
ditentukan baginya, kemudian ia diam ketika imam (khatib) sedang berkhutbah,
maka pasti dosanya diampuni antara Jum’at itu dengan Jum’at yang lalu.” (HR.
Bukhari)
9. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari
Jum’at seperti mandi Jinabat, kemudian berangkat di saat pertama, maka
seolah-olah ia berkurban unta. Barangsiapa berangkat di saat kedua, maka
seolah-olah berkurban seekor sapi. Barangsiapa berangkat di saat ketiga, maka
seolah-olah berkurban seekor kibas bertanduk. Barangsiapa berangkat di saat
keempat, maka seolah-olah berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa berangkat di
saat kelima, maka seolah-olah berkurban sebutir telur. Lalu apabila imam keluar
(untuk berkhutbah) para malaikat pun hadir mendengarkan zikir.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
10. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya ketika
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan hari Jum’at, beliau
bersabda: “Pada hari itu ada suatu saat, apabila ada seorang muslim yang sedang
sholat bertepatan dengan saat itu kemudian ia memohon kepada Allah, niscaya
Allah mengabulkan permohonannya.” Dan beliau berisyarat dengan tangannya
menunjukkan bahwa saat itu sangat sebentar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
11.Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy’ariy, ia berkata:
Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, bertanya: “Apakah kamu pernah mendengar
ayahmu menceritakan tentang saat yang istimewa pada hari Jum’at dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Abu Burdah menjawab: “Ya, aku pernah mendengar
ayah berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Saat itu berada di antara duduknya imam sampai selesai sholat.” (HR. Muslim)
12. Dari Aus bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya hari yang
paling utama adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah membaca sholawat untukku
pada hari itu karena bacaan sholawatmu pasti disampaikan kepadaku.” (HR. Abu
Daud, sanadnya sahih)
Itulah berbagai hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam mengenai hari Jum’at dan keutamaannya. Sudah seharusnya bagi
kita mengambil manfaat dan hikmah dari hadits-hadits di atas.
Dikutip dari Kitab Riyadhus Sholihin karya Imam An-Nawawi rahimahullah
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment