![]() |
Isi dan Kandungan Ayat Kursi Yang Luar Biasa |
Umat Islam sudah sepakat bahwa ayat yang paling agung di
dalam Al-Quran adalah ayat Kursi. Ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ayat Kursi terdapat pada surah
Al-Baqarah ayat 255. “Kursi” di sini bukanlah bermaksud kursi seperti yang
biasa kita duduki, tetapi sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa “Kursi” di
sini bermakna ilmu Allah Ta’ala dan ada juga yang mengatakan kekuasaan Allah
Jalla Jalaluh.
Ayat Kursi memiliki banyak sekali keutamaan. Bahkan ayat
Kursi adalah salah satu bacaan yang sangat disunnahkan dibaca seusai sholat dan
sebelum tidur. Ayat Kursi adalah ayat yang bisa membentengi kita dari syetan
yang terkutuk seperti hadits yang menyebutkan kisah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
dengan pencuri yang ternyata syetan. Disebutkan pada hadits itu bahwa syetan menjelaskan
kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ayat yang bisa berfungsi menjaga seseorang
dari syetan adalah ayat kursi. Hal ini pun dilaporkan Abu Hurairah kepada
baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam mengatakan bahwa “ketahuilah bahwa itu syetan, dia berbicara benar
sekalipun dia pendusta.” Sangat dianjurkan bagi kita menghafalnya dan
mengamalkannya.
(Baca Juga : Fakta Al-Quran Yang Terbukti Saat Ini)
Banyak sekali keistimewaan ayat Kursi ini. Di dalam ayat
Kursi terdapat banyak pengagungan terhadap Allah Ta’ala, beberapa sifat-Nya dan
nama-Nya. Maka dari itu sangat menarik jikalau kita membahas sedikit mengenai
isi dan kandungan ayat Kursi yang luar biasa.
Untuk memulainya ada baiknya kita menampilkan terjemahan
dari ayat Kursi itu sendiri.
Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at
di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah
tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(Q.S. Al-Baqarah : 255)
Apa saja isi dan kandungan yang terdapat pada ayat Kursi
ini?
1. Ayat ini dimulai dengan nama Allah dan diakhiri pula
dengan nama-Nya. Ayat Kursi dimulai dengan “Allah” dan diakhiri dengan “Yang
Maha Besar”.
2. Ayat ini mengandung penegasan ketauhidan bahwa Allah Ta’ala
satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada Tuhan selain Dia. Ketahuilah
bahwa ketauhidan adalah ajaran yang paling mendasar di dalam Al-Quran.
Dialah
Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hasyr : 22)
2. Ayat ini mengandung banyak sekali nama Allah Ta’ala seperti
Yang Maha Hidup, Yang Maha Kekal, Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Tinggi dan
Yang Maha Besar.
3. Ayat Kursi juga mengandung banyak sifat-sifat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala seperti mengurusi makhluk-makhluk-Nya, tidak mengantuk,
tidak tidur, tidak capek/lelah dan lain sebagainya.
4. Penyebutan langit dan bumi ada 2 kali diulang pada ayat
Kursi. Kita mengetahui bahwa langit dan bumi adalah di antara tanda-tanda
kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan
Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (Q.S.
Al-Jaatsiyah : 13)
5. Pada ayat Kursi banyak sekali menyebutkan
tentang pentingnya kehendak Allah Ta’ala. Tanpa adanya kehendak-Nya sesuatu tidak
akan bisa terjadi. Mengenai hal ini juga disebutkan pada ayat lainnya,
Katakanlah:
"Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia
menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan
orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong
selain Allah. (Q.S. Al-Ahzab : 17)
6. Di dalam ayat Kursi juga disebutkan mengenai syafaat,
yaitu tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali atas izin Allah Ta’ala. Jadi
syafaat para nabi, Al-Quran, maupun puasa itu diberikan atas izin dan kehendak
Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Tanpa izin-Nya syafaat tidak akan bisa diberikan
kepada seseorang. Hal ini juga senada dengan ayat Al-Quran lainnya,
Dan
tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah
diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila telah dihilangkan
ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang telah difirmankan
oleh Tuhan-mu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar", dan Dia-lah
Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Saba’ : 23)
7. Di ayat Kursi juga menjelaskan bahwa Allah itu Maha Mengetahui
segala hal yang ada di muka bumi ini, baik itu di depan maupun belakang kita,
akan tetapi kita tidak mengetahui apapun
tentang ilmu Allah kecuali apa yang dikehendaki Allah Ta’ala. Hal ini juga
dipertegas pada ayat lainnya,
Dia
mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu
rahasiakan dan yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
(Q.S. At-Taghaabun : 4)
8. Disebutkan pada ayat Kursi bahwa Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Kursi Allah ada yang berpendapat bermakna ilmu
Allah dan ada juga yang berpendapat kekuasaan Allah. Apapun itu yang pasti
Allah Subhanahu Wa Ta’ala meliputi segala sesuatu di langit maupun di bumi. Hal
ini seperti yang disebutkan pada ayat Al-Quran yang lain,
Kepunyaan
Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan)
Allah Maha Meliputi segala sesuatu. (Q.S. An-Nisaa’ : 126)
Dan masih banyak sekali isi dan kandungan yang terdapat pada
ayat Kursi ini. Pembahasan ini belum seberapa dibandingkan penjelasan dari
berbagai ‘ulama. Akan tetapi diharapankan penjelasan ini dapat menambah
kecintaan kita kepada Allah dan terhadap kitab-Nya yang mulia. Dan tentu saja
tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita lebih lagi.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment