Penghinaan Alkitab Terhadap Nabi Nuh



Penghinaan Alkitab Terhadap Nabi Nuh
Penghinaan Alkitab Terhadap Nabi Nuh

Nabi Nuh ‘alaihissalam adalah salah satu tokoh penting di dalam Islam maupun Kristen. Kisah Nabi Nuh diceritakan secara panjang lebar baik itu di Alkitab Kristen ataupun di Al-Quran. Di dalam Alkitab Nabi Nuh diceritakan di dalam Kitab Kejadian (kitab pertama di Alkitab). Tetapi kalau kita lihat di Alkitab maka kita akan jumpai bahwa ternyata Alkitab melecehkan Nabi Nuh. Alkitab menyebut Nabi Nuh peminum (anggur) dan telanjang. Kalau tidak percaya bisa lihat ayat di bawah ini.

Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. (Kejadian 9 : 21)


Kalau tidak percaya juga bisa dilihat rujukan ayatnya yaitu Kejadian pasal 9 ayat 21. Jelas di sana disebut bahwa Nuh meminum anggur sehingga beliau mabuk dan telanjang di dalam kemahnya. Apakah hal itu pantas untuk seorang nabi? Apakah seorang Nabi itu pemabuk? Masya Allah. Sesungguhnya itu adalah perkataan dusta yang diada-adakan. Mustahil seorang nabi memiliki perilaku seperti itu karena Allah sendirilah yang menjaga para nabi-Nya dari perbuatan dosa. Memang para nabi juga terkadang melakukan kesalahan dan lupa yang menunjukkan bahwa mereka juga manusia biasa, akan tetapi setelah itu Allah pasti langsung menegurnya dan mengingatkan nabi-Nya. Tetapi selebihnya Allah Ta’ala menjaga mereka dan mensucikan mereka dari segala macam dosa yang membuat mereka tercela. Allah sendiri yang menjaga mereka dan memelihara mereka. Jikalau disebutkan bahwa Nabi itu pemabuk, pembunuh, pezina, perampok dan lain sebagainya maka sesungguhnya dia bukanlah Nabi. Kalau dia memang nabi berarti tuduhannya lah yang salah. Jadi ayat Alkitab di atas adalah pelecehan dan penghinaan terhadap  Nabi Nuh. Padahal Paulus mengatakan bahwa semua tulisan di Alkitab itu bermanfaat untuk mengajar dan mendidik orang.

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3 : 16)

Di mana sisi mendidiknya? Di mana sisi manfaatnya? Apakah menghina seorang nabi dan melecehkannya memiliki manfaat? Sungguh ini adalah tuduhan yang amat serius. Hanya ada dua kemungkinan di sini. Kemungkinan pertama Alkitab adalah karangan manusia, karena tidak mungkin Allah melecehkan nabi-Nya sendiri dan tidak mungkin itu adalah firman Allah. Kita semua sudah tahu bahwa nabi Nuh itu orang yang mulia dan seorang utusan Allah, tidak mungkin Allah menghina utusan-Nya yang mulia itu. Dan kemungkinan kedua adalah Alkitab telah berubah. Mungkin sebenarnya Alkitab itu menceritakan nabi Nuh tidak seperti ayat di atas, akan tetapi ada manusia yang berusaha mengubahnya.


Jadi hanya ada kemungkinan di sini. Karena kita tidak mungkin menyalahkan Allah dan tidak pula menyalahkan nabi Nuh yang jelas-jelas seorang nabi yang amat mulia dan terpelihara dari hal-hal yang semacam itu. Tentu saja ayat itu adalah memang mengalami perubahan atau memang karangan manusia itu sendiri. Apakah ini masuk logika? Tentu saja. Mengingat Alkitab memang sudah semakin menurun keotentikannya. Semakin lama penelitian terus dilakukan demi mencari tahu apakah Alkitab memang firman Tuhan atau bukan. Tetapi kalau kita lihat maka kebenaran semakin tampak jelas di sini bahwa memang Alkitab tidak bisa dijadikan rujukan lagi karena isinya sudah sangat bertentangan dengan ajaran yang benar dan tidak memenuhi karakteristik sebagai firman Tuhan.

Sebelum terlambat dan sebelum Malaikat Maut mencabut nyawa kita alangkah baiknya kita bertaubat. Bagi orang-orang Kristen/Nasrani saya berpesan bahwa jika ditinjau dari banyak aspek maka akan menunjukkan Alkitab bukanlah firman Tuhan. Sebaliknya semakin lama Al-Quran itu semakin menunjukkan kebenarannya. Inilah yang terjadi dan memang sudah pasti terjadi. Ketika dua kitab terkuat di dunia berusaha menunjukkan kualitas kebenarannya maka pasti ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah. Jikalau sudah seperti itu maka tentu saja ada kitab yang kebenarannya akan tampak semakin jelas dan kitab yang lainnya akan tampak semakin jelas kesalahannya. Jadi saya mengajak semua orang-orang Kristen agar kembali kepada Islam dan kembali kepada jalan yang Yesus yang sebenarnya. Saya tidak mengajak kalian keluar dari jalan Yesus, tetapi saya mengajak kalian kepada jalan yang Yesus ajarkan selama dia hidup, yaitu Islam.


Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen agar masuk Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. Replies
    1. Gak suka fakta ya oten lokal goa kadrun betlehem 😜✝️ hoalewlueyeah 🤟😫💦

      Delete