Selamat Kepada Ateis


Selamat Kepada Ateis
Selamat Kepada Ateis

Ateis itu merupakan suatu kepercayaan yang cukup fenomenal dan penuh kontroversi. Ateis diambil dari kata “A” yang berarti tidak, dan “Theos” yang berarti Tuhan. Jadi secara arti Ateis itu adalah kepercayaan yang tidak meyakini adanya Tuhan dan Pencipta. Para penganut Ateis percaya bahwa alam semesta ini terbentuk dengan sendirinya. Para penganut ateis kebanyakan orang yang berintelektual dan berilmu. Artinya mereka memang banyak melakukan penelitian dan pendekatan secara ilmiah untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Mereka berfikir segala sesuatu di dunia ini pasti bisa dijelaskan secara sains. Bermula mereka bertanya, “Siapakah yang menciptakan manusia?”, Lalu kemudian ada yang menjawab, “Allah”, Lalu mereka kembali bertanya, “Siapakah yang menciptakan Allah?” Maka tidak ada yang dapat menjelaskannya. Sehingga saat tidak ada orang yang dapat menjelaskan secara ilmiah keberadaan Tuhan maka mereka pun tidak meyakini adanya Tuhan.


Kelebihan pemeluk Ateis dibandingkan pemeluk agama lainnya di muka bumi ini adalah mereka tidak asal menerima suatu kepercayaan dengan buta, artinya mereka terlebih dahulu memerhatikan segala hal tentang suatu agama. Jika mereka tidak mendapatkan jawaban secara ilmiah dan masuk logika maka mereka memilih tidak memiliki agama manapun. Jadi mereka menggunakan pemikiran dan logika dalam menganut suatu agama. Ini tidak terjadi di kalangan pemeluk agama manapun di dunia seperti Islam, Kristen, Yahudi, Shinto, Buddha, Hindu dan lainnya. Bisa dikatakan mereka memeluk agama karena orang tua mereka dan lingkungan mereka. Ya mungkin ada juga yang melakukan penelitian tentang agama yang dianutnya sehingga dia benar-benar mengikuti suatu agama dengan menggunakan pemikiran dan otaknya. Tetapi secara umum dan secara keseluruhan mereka menganut kepercayaan karena diwariskan dari orang tua mereka. Maka dari itu meskipun agama yang dianutnya “aneh” dan “tidak logika” tetap saja dianut, karena itu sudah mendarah daging sejak kecil sehingga mereka tidak peduli apa yang dianutnya.

Tetapi saya mengucapkan selamat kepada orang-orang Ateis. Kenapa? Karena mereka sejatinya sudah hampir memenuhi kalimat syahadat yang pertama untuk masuk Islam. Syahadat pertama umat Islam adalah, “Asyhadualla ilaha illallah” yang berarti, “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.” Sedangkan orang Ateis meyakini separuh dari syahadat pertama ini yaitu, “Asyahadualla ilaha” yang artinya “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan”. Maka dari itu sebenarnya mereka sedang mengarah kepada agama Islam. Mereka hanya tinggal menambahkan, “illallah” (kecuali Allah) pada syahadat pertama dan ditambah satu syahadat lagi yakni “Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah” (Dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah) maka Ateis tersebut akan memeluk agama Islam. Maka dari itu saya ucapkan selamat kepada mereka, karena insya Allah dengan izin Allah mereka sedang menuju kepada agama Allah yang benar. Kalau kita berjumpa dengan mereka kita bisa membantu mereka melengkapi syahadat mereka sehingga sempurna. Kita hanya tinggal membuktikan keberadaan Allah dan kebenaran risalah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jadi ada beberapa pemikiran logika yang bisa kita jelaskan kepada orang Ateis tentang keberadaan Allah dan kebenaran ajaran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

1. Segala sesuatu di muka bumi ini tentu ada Penciptanya. Bayangkan bagaimana bumi ini bisa berotasi dan bervolusi. Apakah bumi berputar sendiri? Bayangkan bagaimana mungkin siang dan malam dapat berganti jika tidak ada yang mengaturnya. Bayangkan bagaimana mungkin jantung kita yang saat ini masih berdetak dapat berdetak dengan sendirinya, pasti ada yang mengaturnya. Manusia adalah mukjizat. Maka dari itu penciptaan manusia adalah mukjizat yang sangat besar. Fikirkanlah hal itu.

2. Kita dapat menjelaskannya kebenaran yang terdapat di Al-Quran. Misalnya teori big bang yang telah dijelaskan Al-Quran. Al-Quran juga menjelaskan bahwa segala sesuatu yang hidup diciptakan dari air. Al-Quran menjelaskan tentang rotasi dan revolusi bumi. Al-Quran menjelaskan tentang pergerakan benda-benda langit. Al-Quran menjelaskan bagaimana proses terbentuknya hujan. Al-Quran menjelaskan bagaimana penciptaan manusia secara detail. Bagaimana mungkin Al-Quran dapat menjelaskan semua hal itu padahal Muhammad adalah seorang yang tidak bisa baca dan tulis. Itu karena Al-Quran adalah wahyu Allah dan bukan karangan manusia.

Itulah penjelasan singkat mengenai Ateis dan cara menghadapinya. Semoga kita dapat mempertebal keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment