Kenapa Allah Tidak Turun Ke Bumi dan Menunjukkan Diri-Nya? |
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tenang Buah Zaitun)
Orang ateis biasanya mengambil sampel dari agama-agama besar
seperti Islam, Kristen, Yahudi, Buddha dan Hindu. Untuk agama Islam orang ateis
bertanya, “kenapa Tuhan tidak menunjukkan diri-Nya, kenapa harus gaib?. Untuk
agama Kristen orang ateis mempertanyakan “kenapa Tuhan kok telanjang dan bisa
mati?”. Sedangkan untuk agama-agama lainnya sudah gugur duluan dikarenakan
sudah gugur pada pemikiran dasarnya, misalnya “kenapa di dalam agama Hindu itu
banyak sekali Tuhan” dan untuk agama Buddha “kenapa konsep ketuhanan Buddha
tidak jelas bahkan tidak jelas siapa yang disembah orang Buddha?”. Itulah
pertanyaan yang sering saya dengar dan saya lihat. Pada tulisan kali ini saya
akan membahas mengenai “Kenapa Allah tidak turun ke bumi dan menunjukkan
diri-Nya di bumi?”. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Memang Allah tidak pernah menampakkan Dzat-Nya kepada
siapapun di dunia ini, termasuk kepada para nabi dan orang sholih. Misalnya
saja saat Nabi Musa ‘alaihissalam memohon kepada Allah agar menampakkan
diri-Nya sebagaimana yang diceritakan Al-Quran.
Dan
tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami
tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa:
"Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat
kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup
melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya
(sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya
menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan
Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata:
"Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang
pertama-tama beriman." (Q.S. Al-A’raaf : 143)
Lalu apa alasannya? Alasan pertama adalah itu adalah rahasia
Allah, Dia tidak ditanya apa yang diperbuat-Nya.
Dia
tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.
(Q.S. Al-Anbiyaa’ : 23)
(Baca Juga : Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Hari Jum'at)
Allah Ta’ala bebas berkehendak apa yang Dia mau.
Maha
Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Q.S. Al-Buruuj : 16)
Lalu apa alasan lainnya? Alasan lainnya adalah itu sebagai
ujian. Allah Jalla Jalaluh itu Maha Indah dan Maha Sempurna. Tidak ada yang
bisa menandingi kesempurnaan-Nya, siapapun itu. Kalau saja Allah menampakkan
diri-Nya kepada umat manusia di muka bumi ini maka semua umat manusia akan
patuh kepada-Nya, semua umat manusia akan masuk Islam dan beriman sepenuhnya
kepada Allah. Akan tetapi karena Allah ingin menguji hamba-Nya maka Dia pun
merahasiakan diri-Nya Yang Maha Agung. Allah ingin menguji hamba-Nya, apakah
umat-Nya akan beriman kepada-Nya meskipun Dia tidak terlihat, apakah umat
manusia akan taat kepada-Nya meski Dia tidak nampak.
Yang
menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang
lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (Q.S. Al-Mulk :
2)
Maka dari itu Allah menjanjikan keutamaan
yang besar bagi siapa yang taat dan takut kepada-Nya meskipun Dia tidak
terlihat oleh hamba-Nya.
Sesungguhnya
orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka
akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. Al-Mulk : 12)
Tetapi meskipun Allah tidak terlihat oleh
makhluk-Nya namun Allah Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nampak.
Yang
mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.
(Q.S. Ar-Ra’d : 9)
Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Hujuraat : 18)
Itulah pembahasan kita mengenai kenapa Allah tidak turun ke
bumi dan menunjukkan diri-Nya kepada umat manusia. Semoga pembahasan kita kali
ini menambah wawasan agama kita, menambah keimanan kita terhadap Allah dan
menambah kecintaan kita terhadap Islam. Kami juga berharap agar pembahasan ini dapat
menjawab pertanyaan teman kita yang ateis dan masih belum terbuka hatinya agar
menerima Islam.
(Baca Juga : Siapa Bani Israil Menurut Al-Quran?)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment