Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam |
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bukanlah sosok
yang biasa di dalam pandangan agama Islam, tetapi beliau adalah sosok yang
begitu luar biasa, bukan hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi berbagai umat
di muka bumi ini. Pengaruhnya yang luar biasa menjadikannya sosok paling
berpengaruh di dunia sepanjang masa, sebagaimana yang ditulis Michael Hart di
dalam karangannya “100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia”. Di tulisan itu
dijelaskan bahwa Michael Hart meneliti bukan hanya pengaruhnya pada agama nabi
tersebut, tetapi juga bagi pengaruh lainnya seperti sistem pemerintahan,
pengaturan ekonomi, sikap dan sifatnya, bagaimana strategi dakwahnya hinga bisa
sampai seluruh dunia. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun melampaui
Yesus Kristus dalam pengaruh di dunia. Bahkan pengaruh beliau yang hidup
sekitar 1400 tahun lalu itu masih bisa kita rasakan sampai sekarang, dan waktu kenabiannya
yang hanya sekitar 23 tahun saja kita bisa katakan sosok Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bisa menguasai dunia sempai beratus-ratus
tahun lamanya.
Di dalam agama Islam, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam adalah nabi terakhir yang diutus Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Artinya,
tidak ada lagi nabi setelah beliau.
Muhammad
itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi
dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu. (Q.S. Al-Ahzaab : 40)
Dari banyaknya nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Ta’ala,
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dipilih untuk mengakhiri kenabian di muka
bumi ini. Hal ini juga membuktikan bahwasannya Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam menyempurnakan dan melengkapi risalah yang diwahyukan Allah Subhanahu
Wa Ta’ala. Sebenarnya, kedatangan beliau sudah dinantikan oleh para nabi
sebelumnya, seperti Nabi ‘Isa ‘alaihissalam yang bernubuat akan kedatangan Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Dan
(ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini
adalah sihir yang nyata." (Q.S. Ash-Shaaff : 6)
Dan nubuat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam pun akhirnya terpenuhi
setelah kelahiran sosok mulia yang lahir di Kota Mekkah, beliaulah Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
adalah orang yang mulia, orang yang taat kepada Allah, orang yang senantiasa
berbuat baik, menasehati orang dari perbuatan mungkar, beliau juga tidak mudah
marah dan intinya akhlaknya sangat sempurna. Tidak heran bahwa Allah Ta’ala
sampai memujinya di dalam Kitab-Nya.
Dan
sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Q.S. Al-Qalam : 4)
Tetapi tetap saja, kita tetap mengimaninya dan mencintainya
layaknya seorang nabi dan pemimpin umat, kita tidak boleh berlebihan kepada
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sampai-sampai menyembahnya dan
mengagungkannya layaknya tuhan seperti yang dilakukan orang Nasrani kepada Nabi
‘Isa ‘alaihissalam.
Muhammad
itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa
orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang
(murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat
mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur. (Q.S. Ali ‘Imran : 144)
Kewajiban kita adalah mengikutinya,
mencintainya dan memuliakannya, dan mengikuti apa yang diperintahkannya dan
meninggalkan apa yang dilarangnya adalah bukti kita benar-benar mencintai Allah
Subhanahu Wa Ta’ala
Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imran : 31)
Jadi intinya, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahnya, siapapun itu yang
mengaku mendapat wahyu dari Allah dan mengaku seorang nabi maka dia adalah
pendusta. Karena zaman sekarang ini banyak sekali orang yang mengakui nabi
seperti Lia Eden, Mirza Ghulam Ahmad, dan lain sebagainya. Mereka semua adalah
nabi palsu dan memang ini sudah diramalkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bahwa akan muncul 30 nabi palsu sebelum kedatangan Al-Masih Ad-Dajjal.
Selain itu kita juga diwajibkan untuk mentaati beliau Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam di mana saja kita berada.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment