Al-Quran |
Anggapan bahwa Nabi Muhammad adalah yang mengarang Al-Quran
tentu saja berasal dari orang-orang non Islam alias kafir. Banyak sekali kita
dengar orang-orang di luar sana mengatakan “Muhammad itu yang membuat Al-Quran.” Sungguh itu adalah perkataan yang
mungkar, perkataan yang bathil dan perkataan yang sangat buruk. Memang banyak
yang mengatakannya tapi tidak satupun ada yang membuktikan dengan benar bahwa
Nabi Muhammad yang telah mengarang Al-Quran. Bukan hanya itu saja, Nabi
Muhammad juga dituduh telah menyalin ayat-ayat pada kitab sebelumnya seperti
Taurat dan Injil, beliau juga dituduh orang gila dan masih banyak yang lainnya.
Tiap hari tiada henti-hentinya beliau menerima kecaman, tuduhan dan fitnahan
yang tidak benar. Kami umat muslim sangat teramat sakit hati ketika
mendengarnya, rasanya telinga itu panas sekali, leher langsung menegang dengan
kerasnya, wajah rasanya tidak bisa menahan amarah, akan tetapi Alhamdulillah
Allah memberikan kami ketenangan dan kesabaran, sehingga kami sudah mulai
terbiasa dengan ucapan itu dan bisa menjawab berbagai tuduhan itu, baik dari
segi logika, segi pengetahuan, segi sejarah bahkan dari segi kitab suci. Itu
baru kami umat muslim, bagaimana jikalau Nabi Muhammad yang mendengar ucapan
dan berita ini secara langsung? Tentu sudah tidak terbayang sedihnya beliau,
padahal beliau membawa ajaran yang benar yaitu Islam dengan petunjuk yang benar
yaitu Al-Quran.
Dia-lah
yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia
memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.
(Q.S. Ash-Shaff : 9)
Padahal Nabi Muhammad itu ingin meluruskan
ajaran yang banyak diselewengkan oleh Ahli Kitab, beliau ingin meluruskan
akidah tauhid yang banyak diabaikan orang, terutama Ahli Kitab. Nabi Muhammad
ingin menyampaikan pesan-pesan Allah agar kita tidak tersesat, agar kita
mendapat petunjuk dan lain sebagainya. Kebencian orang-orang kafir terhadap
Muhammad tentu saja sudah bermula dari awalnya, mereka ditanamkan untuk
membenci beliau dari kecil bahkan membenci, mencaci dan mengejek sosok Muhammad
itu adalah kewajiban bagi mereka. Salah satu fitnah yang ingin kita bahas kali
ini adalah tentang “Mustahil Nabi Muhammad Mengarang Al-Quran.” Untuk membuktikan
itu kita perlu membahasnya satu persatu.
Yang
Pertama
Muhammad adalah seorang yang buta huruf, dia
adalah orang yang ummi, tidak bisa membaca dan menulis
Katakanlah:
"Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu
Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu
kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada
kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat
petunjuk." (Q.S. Al-A’raaf : 158)
Bagaimana mungkin dia mengarang Al-Quran?
Bagaimana mungkin dia dituduh menyalin dari kitab-kitab seperti Taurat dan
Injil sementara dia tidak tahu tulis dan membaca?
Yang
Kedua
Al-Quran memuat banyak hal sains yang baru
terbukti ratusan tahun setelah beliau wafat. Seperti perkembangan embrio
berikut ini.
Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah
Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Q.S. Al-Mu’minuun : 12-14)
Bagaimana mungkin Muhammad belajar tentang
ilmu astronomi yang mengatakan bahwa setiap benda-benda di tata surya ini
memiliki garis edarnya masing-masing
Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (Q.S. Yaasiin : 40)
Bagaimana mungkin Muhammad tahu siklus
proses penciptaan hujan dari awal sampai akhir?
Tidaklah
kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara
(bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah
olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti)
gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat
awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (Q.S. An-Nuur : 43)
Itu adalah sebagian saja ilmu sains yang
terdapat di Al-Quran, yang mana baru bisa dibuktikan melalui para ilmuwan
ratusan tahun selepas kematian Muhammad. Jadi sangat mustahil beliau mengarang
Al-Quran, karena pengetahuan yang ada di Al-Quran adalah datang dari Tuhan,
bukan karangan ataupun hasil khayalan seorang Muhammad.
Yang
Ketiga
Muhammad terkenal dengan kejujurannya, bahkan orang-orang
kafir Quraisy saja mengakui kejujuran beliau, sehingga beliau mendapat gelar
Al-Amin yang berarti dapat dipercayai. Beliau di dalam hidupnya tidak pernah
berdusta, maka tidak heran bahwa orang-orang kafir mempercayainya dan selalu
mendengarkan beliau meskipun mereka juga banyak mendustakannya. Itu tidak lain
karena kebencian dan kedengkian mereka terhadap sosok Muhammad. Mana mungkin
beliau mengarang Al-Quran sedangkan beliau orangnya sangat jujur sekali.
Yang Keempat
Kedatangan Muhammad sudah diramalkan oleh para nabi sebelum
beliau, bahkan nama beliau tertulis baik di Taurat maupun di Injil
(Yaitu)
orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang
mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(Q.S. Al-A’raaf : 157)
Nama Muhammad sampai sekarang masih termaktub di kitab-kitab
sebelumnya seperti Alkitab yang diimani orang Kristen. Lalu kenapa jika
dicari-cari tidak ada? Tentu saja tidak ada, karena sudah diubah oleh para
ulama mereka sehingga nama Muhammad tidak akan ditemukan lagi di kitab
tersebut. Meskipun begitu, Allah tetap menunjukkan kekuasaan-Nya dengan tetap
menjaga nama Muhammad dan ramalan Muhammad di Alkitab, secara singkat jikalau
dibuka kitab Kidung Agung 5 : 16 dalam bahasa Ibrani akan ada sebutan
“Muhammadim” yang tidak lain adalah nama Muhammad, sedangkan kata “im” adalah
bentuk penghormatan bagi beliau. Akan tetapi mereka mengubah nama Muhammad dan
menterjemahkannya seenak mereka sehingga tidak akan ada lagi kita temukan kata
Muhammad. Jadi ramalan tentang Muhammad baik di Taurat ataupun di Injil
membuktikan bahwa beliau memang Nabi dan seorang Nabi tidak mungkin berdusta
dan mengarang kitab suci.
Jadi dari pembahasan pokok di atas saja sudah jelas bahwa
Nabi Muhammad mustahil mengarang Al-Quran, bahkan Allah menantang mereka yang
mengatakan bahwa Muhammad lah yang telah membuat-buat Al-Quran.
Dan
jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
(Q.S. Al-Baqarah : 23)
Sampai sekarang belum ada yang dapat
menandingi Al-Quran, baik dari segi bacaan, huruf, gaya tulisan, makna, dan
penjelasannya, sehingga sekali lagi itu membuktikan bahwa Muhammad tidaklah
mengarang Al-Quran. Akan tetapi Al-Quran adalah firman Allah Subhanahu Wa
Ta’ala.
Semoga Allah beri hidayah bagi mereka yang
masih dalam kekafiran dan kemusyrikan untuk masuk ke dalam agama Islam.
0 komentar:
Post a Comment