Kisah Penduduk Aikah |
Dan
tiada seorang nabipun datang kepada mereka melainkan mereka selalu
memperolok-olokkannya. (Q.S. Az-Zukhruf : 7)
Di ayat lain Allah Tabaraka Wa Ta’ala
berfirman,
Dan
tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu
memperolok-olokkannya. (Q.S. Al-Hijr : 11)
Kisah-kisah yang terkenal antara lain kisah Nabi Nuh ‘alaihissalam
dengan kaumnya, Nabi Luth ‘alaihissalam dengan kaumnya, Nabi Syu’aib
‘alaihissalam dengan kaumnya, Nabi Hud ‘alaihissalam dengan kaumnya, Nabi
Sholeh ‘alaihissalam dengan kaumnya, Nabi Musa ‘alaihissalam dengan kaumnya, Nabi
‘Isa ‘alaihissalam dengan kaumnya dan masih banyak lagi.
Pada tulisan ini kita akan membahas tentang penduduk Aikah.
Mungkin penduduk Aikah tidak sepopuler kaum ‘Aad ataupun kaum Tsamud, akan
tetapi beberapa kisah dan penyebutannya di Al-Quran cukup menarik untuk di
bahas. Di dalam Al-Quranul Hakim, Allah beberapa kali menyebutnya dan
mengisahkannya secara singkat. Siapakah penduduk Aikah itu? Penduduk aikah
adalah kaum Nabi Syu’aib ‘alaihissalam, Aikah adalah nama tempat berhutan yang
terletak di kota Madyan. Sehingga penduduk Aikah juga sering disebut kaum
Madyan (kaumnya Nabi Syu’aib) seperti yang disebutkan pada ayat ini,
Dan
(Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'aib. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.
Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi
manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih
baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-A’raaf
: 85)
Di Al-Quran dijelaskan bahwa penduduk Aikah adalah kaum yang
zalim
Dan
sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim, (Q.S.
Al-Hijr : 78)
Karena mereka telah mendustakan rasul Allah
yakni Nabi Syu’aib ‘alaihissalam
Penduduk
Aikah telah mendustakan rasul-rasul; (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 176)
Maka dari itu Allah ‘Azza Wa Jalla pun
mengazab mereka.
dan
penduduk Aikah serta kaum Tubba' semuanya telah mendustakan rasul- rasul maka
sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan. (Q.S. Qaaf :
14)
Allah juga mengiringi penyebutan penduduk
Aikah dengan kaum-kaum yang dibinasakan lainnya seperti kaum Nuh, kaum ‘Aad,
Fir’aun, kaum Tubba’, dan kaum Luth.
Telah
mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun yang
mempunyai tentara yang banyak, dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah. Mereka
itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul). (Q.S. Shaad : 12-13)
Sudah menjadi ketetapan Allah Yang Maha Perkasa bahwa orang
yang mengingkari rasulnya akan diberi azab, dan penduduk Aikah juga telah
dibinasakan oleh Allah
maka
Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota itu
benar-benar terletak di jalan umum yang terang. (Q.S. Al-Hijr : 79)
Maksud kedua kota pada ayat di atas adalah
kota kaum Sodom dan penduduk Aikah.
Maka dari itu, sudah seharusnya bagi kita
untuk senantiasa mengikuti apa yang Rasul kita perintahkan kepada kita, karena
perintah darinya adalah datang dari Allah.
Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang
nyata. (Q.S. Al-Ahzab : 36)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment