Ilustrasi Taurat |
Lima kitab pertama di Alkitab sering juga disebut sebagai
Taurat oleh umat Kristen, kelima kitab tersebut menurut orang Kristen adalah
buku/kitab Musa, sehingga menurut mereka Musa lah yang telah menulisnya. Kelima
kitab tersebut adalah Kejadian (Genesis), Keluaran (Exodus), Imamat
(Leviticus), Bilangan (Numbers) dan Ulangan (Deuteronomy). Menurut ajaran agama
Kristen, kelima kitab ini adalah karya tulis tangan Musa berdasarkan wahyu yang
diterimanya. Akan tetapi jikalau kita meneliti lebih jauh maka kelima kitab ini
tidaklah ditulis oleh Musa bahkan juga bukan perkataan Tuhan. Karena apa?
Karena di dalam kelima kitab tersebut terdapat lebih dari 700 kali kita jumpai
kalimat “Musa berkata kepada Tuhan” dan “Tuhan berfirman kepada Musa”. Jadi
kitab ini ditulis oleh orang ketiga. Karena kalau Musa yang telah menulisnya
maka kalimat yang seharusnya adalah “Aku berkata kepada Tuhan”, atau jika itu
merupakan perkataan Tuhan maka seharusnya “Aku berfirman kepada Musa”, dan
begitulah seterusnya.
Sebagai contoh bisa kita perhatikan ayat-ayat berikut ini.
Lalu kata Musa
kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak
dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan
berat lidah." (Keluaran 4 : 10)
Lalu berserulah
Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
(Bilangan 12 : 13)
Lalu berkatalah
Musa kepada TUHAN: "Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk,
mengangkat atas umat ini seorang (Bilangan 27 : 15-16)
Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan
pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh
tanah Mesir." (Keluaran 8 : 16)
TUHAN berfirman
kepada Musa: "Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia
terhadap TUHAN, dan memungkiri terhadap sesamanya barang yang dipercayakan
kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya atau barang yang dirampasnya,
atau apabila ia telah melakukan pemerasan atas sesamanya, (Imamat 6 : 1-2)
TUHAN berfirman
kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu
bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:
(Bilangan 1 : 1)
Sederhananya seperti ini, misalnya Budi menulis suatu
karangan dan sedang mengisahkan tentang dirinya, pasti jikalau dia membuat
percakapan dia akan menggunakan kata ganti orang pertama tunggal, yaitu “Aku”.
Misalnya “Aku menyampaikan pesan kepada Adi” atau “Adi mengirimkan pesan
kepadaku”, tidak mungkin kalau Budi membuat kalimat, “Budi menyampaikan pesan
kepada Adi”, karena itu berarti kalimat tersebut ditulis oleh orang ketiga.
Selain hal tersebut, ada hal lain yang membuktikan
bahwasannya kitab ini sesungguhnya tidak ditulis oleh Musa. Apa itu? Yaitu
perihal kematian Musa. Musa tidak mungkin menuliskan kematiannya sendiri.
Lalu matilah Musa,
hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan
dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan
tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua
puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
(Ulangan 34 : 5-7)
Apakah Musa menulis “Lalu matilah Musa, hamba Tuhan itu, di
tanah Moab.”? Sungguh tidak mungkin. Jadi, kelima kitab yang dianggap sebagai kitab Musa ini
sejatinya bukanlah tulisan Musa dan bukanlah firman Tuhan, karena dari bentuk
penulisannya ini ditulis oleh orang ketiga. Maka dari itu, jelaslah bahwa
Alkitab bukanlah benar-benar firman Tuhan dan pembuktian di atas sudah sangat
jelas. Kalau Alkitab saja sudah mengalami kerusakan seperti ini, maka kebenaran
agama Kristen juga dipertanyakan, bukankah begitu? Maka dari itu, saya mengajak
kepada teman-teman saya yang Kristen untuk memeluk agama Islam, yang mana kitab
agama Islam yaitu Al-Quran tidak ada keraguan di dalamnya, tidak terdapat
pertentangan di dalamnya dan merupakan 100% wahyu dan firman Tuhan tanpa ada
sedikitpun kekeliruan.
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen
untuk masuk ke dalam agama Islam.
0 komentar:
Post a Comment