Anjing |
Anjing adalah salah satu hewan yang disebut Al-Quranul Karim
di antara banyaknya hewan di muka bumi ini. Sebenarnya banyak sekali hewan yang
disebutkan Al-Quran, seperti katak, serigala, babi, kambing, ikan, burung,
lebah, lalat, semut, laba-laba, gajah, dan lain sebagainya. Akan tetapi semua
penyebutan itu pasti memiliki hikmah ataupun maksud tertentu. Jadi jangan
sementang-mentang Al-Quran menyebut tentang anjing lantas kitapun berfikir
negatif, maka dari itu mari simak tulisan ini seluruhnya agar kita mendapatkan
pelajaran dan manfaat darinya -insya
Allah-.
Ayat Pertama
Dan
kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan
ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya
yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya
(juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
(Q.S. Al-A’raaf : 176)
Pada ayat di atas dijelaskan tentang
perumpamaan orang yang sangat mencintai kehidupan dunia dan lebih menurutkan
hawa nafsunya yang rendah. Perumpamaannya adalah seperti anjing yang mana jika
kita menghalaunya, anjing tersebut pun mengulurkan lidahnya dan jika kita
membiarkannya anjing tersebut juga mengulurkan lidahnya. Sangat rendah sekali
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah sampai-sampai Allah Subhanahu Wa Ta’ala
membuat perumpamaan itu bagi mereka. Maka dari itu kita harus senantiasa
mengingatkan saudara-saudara kita di luar sana tentang ayat-ayat Allah yakni
Al-Quran.
Ayat
Kedua
Atau
kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim
itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (Q.S.
Al-Kahf : 9)
Ayat di atas berkisah tentang para penghuni
gua yang kisahnya disebutkan pada Surah Al-Kahf, disebutkan bahwa mereka
memiliki raqim. Ahli tafsir memiliki perbedaan pendapat tentang apa yang
dimaksud “raqim” ini, ada yang mengatakan anjing pemuda Ashabul Kahfi atau batu
bersurat.
Ayat
Ketiga
Dan
kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan
mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya
di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan
berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan
dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka. (Q.S. Al-Kahf : 18)
Ayat ini juga menceritakan tentang pemuda
Ashabul Kahfi. Pada ayat di atas dijelaskan bahwasannya Allah memang sengaja
menidurkan mereka, mereka tidaklah bangun selama 309 tahun. Pada saat mereka
tertidur, anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di depan pintu gua.
Ayat
Keempat
Nanti
(ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga
orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah
mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan
terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah
mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya." Katakanlah:
"Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui
(bilangan) mereka kecuali sedikit." Karena itu janganlah kamu (Muhammad)
bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu
menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara
mereka. (Q.S. Al-Kahf : 22)
Lagi-lagi ayat di atas membicarakan tentang
Ashabul Kahfi. Akan tetapi ini berbicara tentang pendapat orang mengenai berapa
pemuda yang berada di gua tersebut, ada yang mengatakan 3 orang dan 1
anjingnya, ada yang mengatakan 5 orang bersama 1 anjingnya dan ada yang
mengatakan 7 orang bersama 1 anjingnya. Mengenai jumlah ini sudah seharusnya
kita menyerahkan keputusannya kepada Allah Tabaraka Wa Ta’ala Yang Maha
Mengetahui. Tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah para pemuda Ashabul Kahfi
kecuali hanya sedikit. Jadi kita tidak perlu terlalu memperdebatkan tentang
berapa pemuda yang tidur di gua tersebut, akan tetapi kisahnya sangat menarik
untuk kita simak dan baca bersama di Al-Quran pada Surah Al-Kahf.
Itulah penyebutan dan penjelasan anjing di
dalam Al-Quran, hampir seluruh ayatnya mengenai anjing pemuda Ashabul Kahf.
Setelah kita membaca penjelasan di atas maka kita bisa mengetahui bahwasannya
anjing yang bersama para pemuda penghuni gua amatlah setia sampai menemani
mereka saat tertidur pulas. Akan tetapi Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
melarang kita memelihara anjing kecuali untuk beberapa hal seperti memelihara
anjing untuk menjaga kebun, itu diperbolehkan. Akan tetapi kalau memelihara
anjing untuk mengembangbiakkannya atau merawatnya sampai-sampai seperti
perawatan hewan peliharaan maka itu diharamkan berdasarkan dalil Al-Hadits.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment