Lukas Menyebutkan Bahwa Sumber Injil Berasal Dari Manusia



Sumber Injil
Sumber Injil
Alkitab yang diimani oleh orang-orang Kristen terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di dalam Perjanjian Lama terdapat Taurat (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan) dan di dalam Perjanjian Baru terdapat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes), sedangkan sisanya adalah karya para nabi dan tulisan-tulisan Paulus. Itulah yang diimani dan dipercayai oleh orang-orang Kristen.

(Baca Juga : Muslim Lebih Kristen Daripada Kristen Itu Sendiri)

Mereka berpendapat bahwa semua tulisan di Alkitab adalah wahyu dari Tuhan dan ditulis dengan ilham oleh Roh Kudus. Tetapi di dalam kitab Lukas dinyatakan bahwa Alkitab khususnya Injil bukanlah firman Tuhan dan penulisannya bukanlah diilhami oleh Roh Kudus. Akan tetapi penulisan Injil berasal dari orang-orang terdahulu. Perhatikanlah pembukaan ayat Lukas di bawah ini.

Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (Lukas 1 : 1-2)

Lalu apa yang dilakukan Lukas?

Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, (Lukas 1 : 3)
Injil Lukas pasal pertama ayat 1 dan 2 menunjukkan dengan jelas sumber asal daripada Injil. Lukas memberitahu bahwa dia tidak diilhamkan oleh Roh Kudus saat menulis karangannya. Pada ayat-ayat di atas secara tidak langsung dia mengatakan seperti ini,

“Jika orang lain bisa menulis berdasarkan kemampuan mereka untuk membaca dan belajar, maka begitu juga dengan aku. Sedangkan aku lebih terpelajar berbanding mereka, mengapa tidak aku lakukan yang lebih baik.Tulisan saya akan menjadi satu riwayat atau cerita yang teratur.”

Karena seperti yang kita ketahui bahwa Markus menulis tanpa petunjuk, maka Lukas memberitahu bahwa dia menulis karangannya dengan teratur. Apakah Lukas diilhami Roh Kudus? Tentu saja tidak. Lalu apakah penulisan sebelum Lukas diilhami Roh Kudus? Tidak juga. Karena sungguh jelas bahwa itu semua adalah karangan manusia dan Lukas sendiri mempertegasnya. Bahkan Lukas menyusun dan membuat karangannya berdasarkan pengetahuannya dengan orang-orang dahulu (pada masa itu).

Kalau Lukas sudah menyatakan bahwa karangannya idak berasal dari Tuhan, lalu kenapa orang-orang Kristen bersikeras untuk mengatakan Alkitab berasal dari Tuhan? Itulah jikalau orang-orang Kristen sudah dibutakan dengan agama mereka, mereka menganggap bahwa agama merekalah yang terbaik, padahal tidak.

Maka dari itu, sudah seharusnya orang-orang Kristen bertaubat dan kembali kepada ajaran Yesus yang sesungguhnya, yaitu Islam. Karena Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah, kitabnya yaitu Al-Quran berasal dari Allah dan dapat dibuktikan dengan berbagai macam cara. Sampai saat ini belum ada orang yang dapat membuktikan adanya kesalahan ataupun kontradiksi yang terdapat di dalam Al-Quran. Memang banyak tuduhan yang diberikan kepada Al-Quran, akan tetapi semua tuduhan itu dapat dijawab dan tidak berhasil membuktikan kesalahan Al-Quran. Kenapa? Karena Al-Quran datang dari Allah dan Allah sendiri yang melindungi kitab-Nya dari tangan-tangan jahil manusia. Allah sendiri yang menjamin keaslian Al-Quran dari awal turunnya sampai saat ini. Maka dari itu saya mengajak orang-orang Kristen untuk masuk ke dalam agama Islam, agama yang benar dan agama yang menuntun umatnya ke jalan yang benar.
Semoga Allah membimbing orang-orang Kristen masuk ke dalam agama Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment