![]() |
Ilustrasi Yesus Kristus |
Akidah utama dari orang-orang Kristen adalah Trinitas,
mereka meyakini bahwa Tuhan itu Esa akan tetapi terdiri atas tiga pribadi,
yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Meskipun mereka tetap bersikeras itu esa, akan
tetapi tetap saja dalam pengaplikasiannya mereka menyembah tiga tuhan yang
berbeda. Salah satu ayat yang dijadikan dalil tentang ketuhanan Yesus adalah
ayat yang menyatakan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu. Mereka mengatakan bahwa
Yesus adalah Tuhan dengan menggunakan ayat ini,
Aku dan Bapa adalah
satu." (Yohanes 10 : 30)
Kalau kita perhatikan pada konteks ayatnya yang dimulai dari
ayat ke-23 maka akan jelas bahwa maksud “kesatuan” pada ayat tersebut adalah
makna dalam arti tujuan.
(Baca Juga : Benarkah Yesus Tuhan?)
Kalau masih belum mengerti bisa kita lihat ayat di bawah ini,
(Baca Juga : Benarkah Yesus Tuhan?)
Kalau masih belum mengerti bisa kita lihat ayat di bawah ini,
Dan Aku tidak ada
lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang
kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu
yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti
Kita. (Yohanes 17 : 11)
Ayat di atas menyebutkan bahwa Yesus satu denga para
muridnya seperti dia dengan Bapa. Apakah ada yang mengatakan bahwa para murid
Yesus dengan Yesus adalah sama? Kalau begitu berarti para murid Yesus sama
dengan Allah (karena Bapa dan Yesus adalah satu)? Saya katakan bahwa menjadi “satu” artinya dalam tujuan, bukan
dalam hal esensi. Ayat lainnya yang kurang lebih sama persis maknanya adalah,
Pada waktu itulah
kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di
dalam kamu. (Yohanes 14 : 20)
Yesus mengatakan bahwa dia di dalam kamu seperti Yesus di
dalam Bapa, bagaimana anda memaknai ini semua? Artinya adalah satu dalam makna
tujuan, bukan dalam makna esensi ataupun keilahian. Kalau Yesus sama dengan
Bapa (Allah) maka murid-murid Yesus juga adalah Bapa karena para murid Yesus
dengan Yesus adalah satu. Maknanya tentu saja bukan seperti ini, Yesus sendiri
yang menyatakan bahwa Bapa lebih besar dari siapapun dan pada ayat lainnya
Yesus juga menyatakan bahwa Bapa lebih besar daripada dia. Ini membuktikan
bahwa Yesus dan Bapa adalah pribadi yang berbeda, dan makna satu pada ayat
Yohanes 10 : 30 adalah dalam hal tujuan, perhatikanlah konteksnya yang bermula
dari ayat 23.
(Baca Juga : Benarkah Para Murid Menyembah Yesus?)
Tidak mungkin Yesus adalah Allah, tidak mungkin Yesus adalah Bapa dan tidak mungkin Yesus itu tuhan, karena dia juga sujud kepada Tuhan, dia memohon kepada Tuhan bahkan berdoa kepada Tuhan,
(Baca Juga : Benarkah Para Murid Menyembah Yesus?)
Tidak mungkin Yesus adalah Allah, tidak mungkin Yesus adalah Bapa dan tidak mungkin Yesus itu tuhan, karena dia juga sujud kepada Tuhan, dia memohon kepada Tuhan bahkan berdoa kepada Tuhan,
Maka Ia maju
sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku,
jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki." (Matius 26 : 39)
Yesus tidak mengetahui kapan kiamat terjadi, sedangkan Bapa
tahu
Tetapi tentang hari
atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan
Anakpun tidak, hanya Bapa saja." (Markus 13 : 32)
Jelas di sini bahwa kesatuan Yesus dan Bapa bukanlah dalam
hal esensi dan ketuhanan, akan tetapi satu dalam makna tujuannya. Yesus berbeda
dengan Bapa dan jauh sekali berbeda. Jadi, pernyataan Yesus “Aku dan Bapa
adalah satu” tidak membuktikan apapun tentang ketuhanan Yesus, karena Yesus
sendiri yang menyatakan bahwa Bapa lebih besar dari dia
Kamu
telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang
kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan
bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari
pada Aku. (Yohanes 14 : 28)
Bahkan ayat sebelumnya yaitu Yohanes 10 : 29 menyebutkan
bahwa Bapa lebih besar daripada siapapun
Bapa-Ku, yang
memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun
tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (Yohanes 10 : 29)
Jadi sudah jelas bahwa ayat Yohanes 10 : 30 tidak
membuktikan Yesus itu Tuhan, karena Yesus juga tidak pernah menyatakan
ketuhanannya dan tidak pernah ingin disembah oleh orang-orang, akan tetapi
orang-orang yang mengaku umatnya malah melakukan hal sebaliknya dan melakukan
penghinaan terhadap Yesus dengan menjadikan dia tuhan dan menyembahnya.
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen agar
masuk ke dalam Islam.
Kamu terlalu fanatik terhadap agamamu! Kamu memandang agamamu adalah yang paling benar dan engkau melupakan kebenaran Tuhan? Apakah kamu sudah lahir pada saat Yesus ada ? Apakah kamu sudah lahir pada saat Muhammad ada ? Apakah kamu sudah lahir pada saat pandawa ada? Biarkan kebenaran itu milik Tuhan! Berani nya dirimu menyamai logika manusia dengan kehendak Tuhan. Tuhan Maha Kuasa, Dia bisa melakukan apapun yang Dia mau!
ReplyDeleteYa elah sudan 30 tahun ribut karena islam...hahba..mau saling bunuh silahkan ikut islam...
ReplyDelete