Benarkah Nabi Musa Menampar Malaikat Maut? |
Nabi Musa ‘alaihissalam adalah nabi yang paling banyak disebut
Al-Quran. Nabi Musa ‘alaihissalam juga diimani oleh orang Yahudi dan orang
Kristen (Nasrani). Ada sebuah kisah menarik yang mungkin sudah banyak di antara
kita yang tahu tapi masih ragu akan kebenarannya. Kisah tersebut adalah kisah
Nabi Musa ‘alaihissalam menampar Malaikat Maut. Apakah kisah ini benar? Untuk
mengetahui sesuatu itu benar atau tidak kita harus melihat dalil yang
mendukungnya, baik itu dari Al-Quran maupun Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Apakah ada dalil tentang kisah nabi Musa ‘alaihissalam menampar
Malaikat Maut? Dalilnya ada dan terdapat pada hadits shahih.
(Baca Juga : Kisah Nabi Musa dan Nabi Harun Lengkap)
Dari Abu Hurairah
radliyallaahu ta’ala ’anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu
’alaihi wasallam : ”Malaikat Maut
mendatangi Nabi Musa ’alaihis-salaam. Maka ia (Malaikat Maut) berkata berkata
kepadanya : ’Penuhilan panggilan Tuhanmu !’. Maka Nabi Musa ’alaihis-alaam pun
menampar muka Malaikat Maut sehingga matanya keluar. Kemudian Malaikat Maut
kembali kepada Allah ta’ala dan berkata : ’Sesungguhnya Engkau telah mengutusku
kepada seorang hamba yang tidak menginginkan kematian. Ia telah membuat mataku
keluar’. Maka Allah ta’ala mengembalikan mata Malaikat Maut dan berfirman :
’Kembalilah kepada hamba-Ku (yaitu Musa) kemudian katakan kepadanya : Apakah
engkau masih ingin hidup ?. Jika engkau masih ingin hidup, maka letakkan
tanganmu di atas punggung sapi jantan. Setiap bulu yang dapat engkau tutupi
dengan tanganmu, maka kamu hidup (bertambah umur) setahun’. Musa bertanya :
’Kemudian apa ?’. Allah berfirman : ’Kemudian engkau mati’. Maka Musa pun
berkata : ’Jika demikian, sekarang (waktunya)! Wahai Rabb-ku, rupa-rupanya
ajalku telah dekat. Maka dekatkanlah aku ke tanah suci sejauh jarak lemparan
dengan menggunakan batu”. Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda
: ”Demi Allah, seandainya aku berada di
dekatnya, tentu aku tunjukkan kepadamu kuburnya yang terletak di sebelah jalan
di sisi bukit pasir merah” [HR. Bukhari
no. 1274, 3226; Muslim no. 2372; An-Nasa’i no. 2089; Ahmad no. 7634, 8157,
8601, 10917; Ibnu Hibban no. 6223, 6224; dan yang lainnya. Ini adalah lafadzh
Muslim].
Jadi kisah Nabi Musa ‘alaihissalam menampar Malaikat Maut adalah
benar adanya. Tetapi sayang sekali di antara kita masih banyak yang tidak
mempercayainya. Masih ada di antara kita yang ragu tentang kisah ini. Mereka
yang tidak percaya meragukan kisah ini karena mereka berpendapat bahwa Malaikat
Maut tidak mungkin ditampar dan tidak mungkin matanya keluar. Jawabannya adalah
Allah Ta’ala mengutus Malaikat Maut saat mendatangi Nabi Musa ‘alaihissalam dalam
wujud manusia biasa, yang memiliki mata dan pipi. Para ‘ulama dari zaman dahulu
sampai kepada zaman sekarang juga tidak meragukan kisah ini. Karena kisah ini
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang jelas kesahihannya. Bahkan
yang meriwayatkan bukan hanya kedua imam ini saja, akan tetapi juga oleh Imam
An-Nasa’I, Imam Ahmad, Imam Ibnu Hibban dan masih ada lagi yang lainnya. Ini
sangat jelas sahih dan didukung oleh imam-imam lainnya.
(Baca Juga : Penyebutan Asmaul Husna di Al-Quran)
Jadi ketika suatu hadits sudah jelas sahih maupun hasan maka kita
harus menerimanya apapun itu. Kita memercayai apa yang ada di Al-Quran dan
Hadits sahih, baik itu perkara yang masuk logika maupun tidak, baik itu yang
sudah terjadi ataupun yang belum terjadi. Karena prinsip kita adalah “sami’na
wa atho’na”, kami dengar dan kami ta’at. Kita tidak menuruti hawa nafsu dan
seenak kita saja mengikuti sesuatu, akan tetapi karena ketaatan kita kepada
syariat Allah Ta’ala. Kita mentaati setiap ada berita ataupun sesuatu yang
jelas kebenarannya, baik dari Al-Quran maupun Sunnah.
Rasul
telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar
dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami
dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S. Al-Baqarah : 285)
(Baca Juga : Apa Pakaian Penghuni Neraka?)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment