GELOMBANG AIR LAUT
Macam-Macam Gelombang di Al-Quran |
Dialah
Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan.
Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu
membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan
mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang
dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung
(bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur." (Q.S. Yunus : 22)
Ayatd di atas membahas tentang salah satu di antara
tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yaitu Allah-lah yang telah
menjadikan kita dapat berjalan di daratan dan berlayar di lautan. Allah
menjelaskan kepada kita bahwa saat di dalam bahtera kita berlayar tanpa
hambatan maka akan begitu bergembira. Lalu saat Allah datangkan angin badai dan
gelombang dari segenap penjuru yang membuat ada gangguan pada bahtera dan
penumpangnya maka kita akan memohon kepada Allah agar diselamatkan. Tetapi
Allah melanjutkan ayat di atas,
Maka
tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka
bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu
akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup
duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan. (Q.S. Yunus : 23)
Itulah sifat kebanyakan manusia, sedikit
sekali bersyukur dan banyak mengingkari janjinya kepada Allah Ta’ala.
Ayat lainnya yang membahas tentang gelombang laut yakni,
Dan
bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh
memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil:
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada
bersama orang-orang yang kafir." (Q.S. Huud : 42)
Ayat di atas menjelaskan tentang kisah Nabi
Nuh ‘alaihissalam dengan anaknya yang durhaka (Qana’an). Saat banjir besar
datang Nabi Nuh ‘alaihissalam menyuruh anaknya untuk masuk ke dalam kapal agar
tidak terkena banjir besar. Akan tetapi apa kata si Qana’an?
Anaknya
menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku
dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari
azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang." Dan gelombang menjadi
penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang
ditenggelamkan. (Q.S. Huud : 43)
Anaknya tidak mendengarkan sang bapak, padahal Nabi Nuh ‘alaihissalam
sudah berusaha mengajak agar anaknya masuk ke dalam kapal. Akan tetapi anaknya
tetap tidak mau dan anaknya itu terkena banjir besar sehingga ikut tenggelam
bersama orang-orang yang ditenggelamkan Allah Ta’ala.
GELOMBANG BUNYI
Gelombang bunyi termasuk ke dalam gelombang mekanik karena
membutuhkan medium perambatan. Bunyi juga disebut suara. Maka dari itu
gelombang bunyi sama dengan gelombang suara. Di dalam Al-Quran hal itu banyak
disebutkan dan dibahas Al-Quran.
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara
Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana
kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus
(pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (Q.S. Al-Hujuraat : 2)
Ayat di atas memerintahkan agar jangan
meninggikan suara melebihi suara Nabi dan jangan berkata berkata kepadanya
dengan suara yang keras.
Dan
sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Q.S. Luqman : 19)
Ayat di atas memerintahkan untuk
menyederhanakan dalam berjalan dan melunakkan suara saat berbicara.
Dan
satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu
mereka mati bergelimpangan di rumahnya, (Q.S. Huud : 67)
Ayat di atas menjelaskan tentang azab Allah
Ta’ala terhadap kaum Nabi Sholih ‘alaihissalam yang ingkar terhadap Allah dan
risalah yang dibawa Rasul-Nya.
Apabila
mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan,
sedang neraka itu menggelegak, (Q.S. Al-Mulk : 7)
Ayat di atas menggambarkan tentang dahsyatnya neraka Allah
Ta’ala.
Dan banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang
suara/bunyi. Ayat-ayat di atas adalah di antaranya.
GELOMBANG CAHAYA
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik, artinya cahaya
tidak memerlukan medium perambatan. Setiap hari kita mendapat cahaya dari matahari,
kita dapat menggunakannya untuk mengeringkan pakaian, fotosintesis tumbuhan,
mendapatkan manfaat sinar Ultraviolet yang berguna untuk kulit (pada pagi hari)
dan lain sebagainya. Di Al-Quran banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan
tentang cahaya, bahkan di Al-Quran ada ayat yang disebut sebagai ayat nur (ayat
cahaya). Ayat itu adalah,
Allah
(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak
pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Q.S. An-Nuur : 35)
Ayat lainnya yang membahas dan menyebutkan tentang cahaya
adalah,
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai
cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? (Q.S. Nuuh : 16)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah
menciptakan bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita. Hal
ini sudah dijelaskan Al-Quran ribuan tahun sebelum berkembangnya ilmu astronomi
dan perbintangan.
Allah Ta’ala bahkan bersumpang dengan
cahaya, yaitu cahaya pada pagi hari dan cahaya merah saat senja hari
Demi
matahari dan cahayanya di pagi hari, (Q.S. Asy-Syams : 1)
Maka
sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, (Q.S.
Al-Insyiqaaq : 16)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lainnya yang membahas
tentang hal ini.
Itulah berbagai penjelasan dan penyebutan Al-Quran tentang
macam-macam gelombang, ada gelombang laut, gelombang bunyi (magnetk) dan juga gelombang cahaya
(elektromagnetik). Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita
sehingga kita lebih mencintai Al-Quranul ‘Adzhim.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment