![]() |
Tata Cara Buka Puasa Sesuai Sunnah Nabi |
Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang tata cara
buka puasa sesuai sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana
tata caranya? Simak pada tulisan ini.
1. Saat adzan berkumandang atau kalau memang sudah waktu
berbuka maka berdoalah sesuai dengan kehendak kita, doanya bebas, boleh
menggunakan bahasa Indonesia dan mintalah apa saja kepada Allah, baik itu hajat
dunia maupun akhirat. Jadi sebelum berbuka kita berdoa bebas sesuai dengan
keinginan kita, karena saat seperti inilah salah satu waktu mustajab berdoa.
Dalilnya adalah hadits berikut,
Dari Abu Hurairah
radhiyalllahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada
tiga doa yang tidak tertolak : (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang
berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terdzholimi.” (HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah, dihasankan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar Asqolani)
Dalam riwayat lain,
Dari Amr bin ‘Ash radhiyallahu
‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa orang yang
berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah)
2. Lalu makanlah hidangan berbuka kita, jangan lupa
memulainya dengan “bismillaah”. Disunnahkan memakan kurma basah, kalau tidak
ada bisa dengan kurma kering, dan kalau tidak ada bisa dengan air saja. Setelah
itu baca hamdalah atau doa sesudah makan. Jadi di sini berlaku tata cara makan
seperti biasa. Kalau lupa membaca basmalah di awal, maka saat kita teringat
bacalah “bismillaahi awwalahu wa
aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).” (HR. Abu Daud dan
Tirmidzi, disahihkan oleh Syeikh Al-Albani).
Dalil disunnahkannya memakan kurma saat berbuka adalah,
Anas bin Malik
radhiyalllahu ‘anhu menceritakan bahwa, “Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa
sallam terbiasa berbuka dengan beberapa biji kurma basah sebelum shalat
maghrib. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan beberapa biji kurma kering. Jika
tidak ada, beliau minum beberapa tegak air.” (HR. Ahmad dan Abu Daud,
disahihkan oleh Syu’aib Al-Arnauth)
3. Setelah itu kita membaca doa sesudah berbuka. Sebagian
ulama mengatakan bahwa doa berbuka yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ
الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Dzahabadzh dzhoma’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru
Insya Allah” (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah dan pahala telah
ditetapkan Insya Allah).”
Hal ini sebagaimana hadits dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu
‘anhu bahwa beliau menceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika
telah berbuka menyebutkan doa di atas. (HR. Abu Daud, dihasankan oleh Syeikh
Al-Albani).
Sedangkan lafadz yang sering beredar di masyarakat kita “Allahumma
laka shumtu wa bika amantu…..” itu berdasarkan hadits yang lemah. Maka dari itu
kita sudah selayaknya memperbaiki hal ini setelah tahu kebenarannya.
Itulah berbagai adab cara berbuka puasa sesuai tuntunan
sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita dapat mengamalkannya dan
semoga kita bisa tetap terus tegak di atas sunnah-sunnah Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment