Nabi ‘Isa Adalah Hakim Yang Adil Membuktikan Dia Tuhan?



Nabi ‘Isa Adalah Hakim Yang Adil Membuktikan Dia Tuhan?
Nabi ‘Isa Adalah Hakim Yang Adil Membuktikan Dia Tuhan?

Banyak sekali cara yang digunakan orang-orang Kristen untuk membuktikan ajarannya. Cara yang paling banyak digunakan oleh mereka adalah dengan mengambil ayat Al-Quran ataupun Hadits agar ajaran mereka terbukti benar. Padahal kalau dilihat lagi malah ayat Al-Quran dan Hadits tersebut bertentangan dengan ajaran mereka dan menjadi bumerang bagi mereka.

Salah satu yang cukup sering dibahas adalah mereka mengutip hadits yang menyebutkan bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihissalam adalah hakim yang adil. Mereka berpendapat bahwasannya itu membuktikan ketuhanan Yesus Kristus bahkan diakui Islam. Itulah pendapat mereka.
Maka dari itu saya bermaksud membahas hal ini sebagai jawaban bagi orang Kristen dan sebagai tambahan ilmu bagi orang mukmin lainnya agar lebih memperdalam iman mereka terhadap Islam dan semakin cinta terhadap Islam.

Adapun hadits yang dimaksud oleh orang Kristen adalah hadits berikut,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (‘Isa) ibnu Maryam ‘alaihissalam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits di atas memang sahih dan memang benar adanya, saya juga tidak memungkiri hadits di atas sebagai kebenaran. Akan tetapi mereka biasanya tidak mengutip haditsnya dengan lengkap, mereka biasanya hanya mengambil bagian “’Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil.” Dan mereka membuang sisanya yang sangat banyak. Kalau mereka membaca haditsnya secara lengkap maka akan menjadi serangan balik bagi ajaran mereka karena disebutkan bahwa Nabi ‘Isa kelak pada kedatangannya yang kedua akan “mengancurkan salib”, “membunuh babi” dan lain sebagainya. Jadi hadits ini seharusnya tidak dikutip orang Kristen untuk membuktikan ajaran mereka karena bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri.

(Baca Juga : Kisah Nabi Dzulkifli Lengkap)

Lalu apakah Nabi ‘Isa ‘alaihissalam ataupun Yesus Kristus adalah hakim yang adil. Ya, beliau adalah hakim yang adil saat menjelang hari Kiamat kelak. Kenapa? Karena pada saat itu hanya beliau yang paling beriman, yang paling bertakwa. Pada saat itu beliau sebagai pemimpin umat Islam yang membasmi Dajjal dan pasukannya. Pada saat itu Nabi ‘Isa menegakkan keadilan dengan sebenarnya dan menjadi orang yang paling benar saat itu. Akan tetapi itu hanyalah saat itu yaitu saat turunnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam ke muka bumi. Setelah beliau menyelesaikan tugasnya maka beliau akan diwafatkan oleh Allah dan disholatkan oleh umat Islam. Saat ini Nabi ‘Isa ‘alaihissalam berada di langit yang mana Allah Ta’ala mengangkatnya saat menyelamatkan beliau dari orang-orang kafir yang berusaha membunuhnya.

Berbicara mengenai hakim yang adil itu sebenarnya bisa siapa saja. Siapa saja yang berbuat adil sesuai dengan ketentuan syariat maka dia adalah hakim yang adil. Pada saat ini adakah hakim yang adil? Ya tentu saja ada meskipun tidak banyak. Akan tetapi siapakah yang paling adil? Apakah Muhammad? Apakah ‘Isa/Yesus? Apakah Jibril? Apakah Musa? Apakah Ibrahim/Abraham? Tidak, mereka bukanlah yang paling adil. Tetapi yang paling adil adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya? (Q.S. At-tiin : 8)

Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (Q.S. Yunus : 109)

Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (Q.S. Al-A’raaf : 87)

Jadi kesimpulannya hadits yang menyebutkan bahwa Nabi ‘Isa hakim yang adil adalah benar, tetapi itu tidak bermakna bahwa beliau adalah tuhan. Bahkan kelak Nabi ‘Isa akan mematahkan salib dan berusaha meluruskan ajarannya yang banyak diselewengkan umatnya. Pada kedatangannya yang kedua Nabi ‘Isa adalah manusia yang paling adil dan yang paling bertakwa. Begitu pula dengan para nabi yang ada pada zamannya masing-masing adalah hakim yang paling adil di antara umatnya. Akan tetapi itu tidak membuat mereka menjadi tuhan. Kenapa? Karena Tuhan itu hanyalah Allah Ta’ala, Dialah Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.

Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Hasyr : 1)

Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Saba’ : 1)
Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment