Wajib Bagi Umat Islam Mencintai Isa ‘Alaihissalam

Wajib Bagi Umat Islam Mencintai Isa ‘Alaihissalam
Wajib Bagi Umat Islam Mencintai Isa ‘Alaihissalam
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengutus banyak sekali nabi dan rasul, di antaranya ada yang disebutkan di dalam Al-Quran dan ada yang tidak. Ada juga yang diceritakan secara lengkap di Al-Quran, ada yang sebagian, dan ada pula yang hanya disebutkan saja. Nabi yang diceritakan secara lengkap di Al-Quran adalah seperti Nabi Musa ‘alaihissalam dan Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Adapun nabi yang diceritakan sebagian adalah seperti Nabi Ya’qub ‘alaihissalam dan Nabi Ayyub ‘alaihissalam. Adapun nabi yang hanya disebutkan saja adalah seperti Nabi Ilyasa’ ‘alaihissalam dan Nabi Dzulkifli ‘alaihissalam. Diceritakan atau tidaknya kisah para nabi dan rasul adalah sebagaimana keterangan ayat berikut,

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (Q.S. Al-Mu’min : 78)
Di antara Nabi yang cukup sering dibahas Al-Quran adalah Nabi ‘Isa ‘alaihissalam atau umat Kristen menyebutnya dengan Yesus Kristus. Nabi ‘Isa ‘alaihissalam adalah salah satu rasul utusan Allah yang dilebihkan di antara nabi-nabi lainnya dan memiliki berbagai mukjizat, seperti lahir tanpa seorang ayah (hanya dari seorang ibu), dapat berbicara saat kecil, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dengan izin Allah dan masih banyak lagi yang lainnya.

Akan tetapi sayangnya umat Kristen menjadikan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam/Yesus Kristus sebagai tuhan dan banyak menyelewengkan ajaran Yesus yang sebenarnya.  Berbeda dengan umat Islam yang menganggap beliau sebagai manusia biasa yang diberi nikmat Allah berupa kenabian.

Lalu siapa sebenarnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam? Bisa dilihat pada khutbah beliau saat masih kecil,

Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (Q.S. Maryam : 30-33)
Jadi beliau adalah hamba Allah, manusia biasa, beliau seorang nabi dan rasul, beliau menerima kitab Injil. Beliau juga meramalkan tentang kedatangan seorang nabi sesudahnya, yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Q.S. Ash-Shaff : 6)

Bagi umat Islam wajib bagi kami untuk mencintai ‘Isa sebagaimana kami mencintai para nabi dan rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kami mencintai beliau, kami menghormati beliau dan demi Allah kami mencintai ‘Isa melebihi cinta kami kepada diri kami sendiri dan keluarga kami. Akan tetapi kami tidak menyembahnya dan menuhankannya sebagaimana yang dilakukan orang-orang Kristen. Wahai saudaraku yang Kristen ketahuilah bahwasannya akidah penuhanan ‘Isa Al-Masih ‘alaihissalam adalah kekafiran, kemusyrikan, dan dosa yang paling besar.

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Q.S. Al-Maa’idah : 72)

Nabi ‘Isa ‘alaihissalam sendiri yang menyatakan bahwa dia utusan Allah, dia menyembah Allah, tuhannya dan tuhan kita semua.

Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. (Q.S. Maryam : 36)

Demi Allah kami mencintainya sebagaimana kami mencintai Adam, Idris, Nuh, Musa, Ibrahim, Daud dan semua para nabi semuanya. Kami tidak membeda-bedakan antara nabi yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi sekali lagi saya jelaskan bahwa kami tidak menyembahnya dan tidak menjadikannya tuhan seperti yang dilakukan orang Kristen.
Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment