Al-Quran Peduli Terhadap Kristen dan Yahudi


Al-Quran Peduli Terhadap Kristen dan Yahudi
Al-Quran Peduli Terhadap Kristen dan Yahudi

Al-Quran adalah kitab Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menjelaskan segala sesuatu. Al-Quran adalah pelengkap wahyu-wahyu sebelumnya. Sehingga penjelasan mengenai Yahudi, Nasrani, Majusi ataupun Taurat, Zabur dan Injil cukup lengkap dibahas Al-Quran. Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai kepedulian Al-Quran terhadap orang-orang Kristen dan Yahudi. Kristen identik dengan kaum Nabi ‘Isa ‘alaihissalam (Yesus Kristus). Nasrani juga disebut dengan Nasrani. Sedangkan Yahudi identik dengan kaum Nabi Musa ‘alaihissalam meskipun sejatinya Yahudi itu sudah ada sebelum Nabi Musa. Yahudi juga terkadang disebut Bani Israil.

Al-Quran tidak hanya dibutuhkan oleh umat Islam, akan tetapi dibutuhkan oleh semua kalangan dan semua agama di dunia ini. Kita sudah mengetahui bahwasannya Islam adalah satu-satunya agama yang benar di dunia ini sebagaimana dalil Al-Quran,

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam… (Q.S. Ali ‘Imran : 20)

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Q.S. Ali ‘Imran : 85)
Jadi agama selain Islam sudah dipastikan tidak benar, seperti Yahudi, Nasrani (Kristen), Buddha, Hindu, Shinto maupun Konghuchu. Begitu pula keyakinan-keyakinan seperti Ateis, Agnostik, Dinamisme, Animisme dan lain sebagainya juga merupakan keyakinan yang salah. Jadi yang benar hanyalah Islam dan tidak ada kebenaran selain Islam.

Kita akan lebih membahas mengenai Kristen dan Yahudi di sini. Kepedulian Al-Quran terhadap orang-orang Yahudi dan Kristen sangat banyak sekali.

KEPADA ORANG KRISTEN

Kepada orang-orang Kristen, sesungguhnya kalianlah orang yang amat dekat hubungannya dengan umat Islam.

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. (Q.S. Al-Maa’idah : 82)

Al-Quran memberitahu bahwasannya Allah itu tidak tiga.

Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Q.S. Al-Maa’idah : 73)

Al-Quran juga menjelaskan kepada orang-orang Kristen dan kita semua bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihissalam hanyalah seorang manusia biasa, seorang rasul, dia seorang utusan kepada Bani Israil.

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail. (Q.S. Az-Zukhruf : 59)

Al-Quran ingin menasehati orang-orang Kristen bahwa ‘Isa Al-Masih itu bukanlah Allah dan juga bukan anak Allah.

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Q.S. Al-Maa’idah : 72)

Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak." Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (Q.S. Yunus : 68)

Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Q.S. Maryam : 35)

Sedangkan mengenai status Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dibahas lengkap pada ayat ini.

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (Q.S. An-Nisaa’ : 171)

KEPADA ORANG YAHUDI

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebut orang-orang Yahudi sebagai musuh umat Islam yang paling keras.

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. (Q.S. Al-Maa’idah : 82)

Akan tetapi Al-Quran tidak pernah mengecam Yahudi dan membenci Yahudi. Al-Quran mengajak umat Yahudi menyembah Allah dengan sebenar-benarnya dan mentaati Taurat dengan benar

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Maa’idah : 44)
UNTUK ORANG KRISTEN DAN YAHUDI

Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengajak kepada orang-orang kafir, terutama Yahudi dan Kristen untuk kembali kepada jalan yang benar, untuk kembali kepada Allah.

dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. (Q.S. Huud : 3)

Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (Q.S. Az-Zumar : 54)

Wahai orang-orang kafir, wahai orang-orang Yahudi dan Nasrani, masuk Islamlah dan taubatlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena jikalau kalian wafat dalam keadaan kafir maka kalian akan masuk ke dalam neraka Jahannam, tidak akan ada penolong sedikitpun bagi kalian di sana.

Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Q.S. Al-Mulk : 6)

Sekali lagi saya mengajak kepada teman-teman saya Yahudi dan Nasrani untuk masuk Islam, karena sudah jelas mana yang benar dan aman yang salah.

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 256)

Akan tetapi saya tidak memaksa kalian, karena jikalau kalian tidak mau juga kalian sendiri yang merasakannya. Namun karena saya begitu sayang kepada kalian saya mengajak kalian kepada jalan yang benar, yakni Islam.
Semoga Allah memberi hidayah orang-orang Yahudi dan Nasrani agar masuk Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment