Apakah Orang Kafir Bisa Masuk Surga? |
Orang kafir itu adalah orang yang ingkar. Orang kafir adalah
orang yang ingkar kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Orang kafir tidaklah
beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya, begitu pula keimanan mereka
terhadap Rasul-Nya Muhammad bin ‘Abdullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang
kafir adalah setiap orang yang tidak memeluk agama Islam. Maka dari itu Yahudi,
Nasrani, Shinto, Buddha, Hindu dan lain sebagainya digolongan ke dalam orang
kafir. Orang kafir adalah kebalikan daripada mukmin.
(Baca Juga : Orang-Orang Yang Tidak Disukai Allah)
Di antara kita masih ada yang bertanya-tanya apakah orang
kafir bisa masuk surga ataukah tidak. Untuk mengetahui jawabannya kita akan
merujuk kepada ayat Al-Quran.
Dan
orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan
sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya.
Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Q.S. Faathir : 36)
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali
tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Ali ‘Imran : 116)
Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan bahwa orang
kafir itu berada di dalam neraka. Mereka kelak akan disiksa dengan siksaan yang
sangat pedih. Bahkan disebutkan di Al-Quran bahwa orang kafir adalah bahan
bakar dari api neraka.
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak
dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api
neraka, (Q.S. Ali ‘Imran : 10)
Jadi orang kafir tidak akan bisa masuk surga. Kenapa? Karena
Allah tidak akan meridhoi keingkaran mereka kepada-Nya dan Rasul-Nya. Mana
mungkin Allah memberikan kenikmatan kepada orang yang menyekutukan-Nya dan
tidak menyembah-Nya dengan benar. Sampai kapanpun Allah tidak akan ridho orang
kafir masuk ke dalam surga-Nya. Sudah menjadi ketetapan Allah untuk orang kafir
bahwa mereka akan menjadi penghuni neraka Jahannam dan kekal di dalamnya.
Lalu bagaimana dengan muallaf? Yang sedang kita bicarakan
adalah seseorang yang mati di dalam kekafiran. Jika seorang kafir masuk Islam
maka dia bukanlah orang kafir lagi, malah dia seperti bayi yang baru lahir
(tanpa ada dosa sedikitpun). Misalnya ada seorang Kristen yang muallaf saat
usianya 70 tahun, maka saat dia menyatakan keislamannya dia sudah bukanlah
seorang Kristen lagi, dia sudah menjadi muslim. Meskipun dia menyatakan
keislamannya saat menjelang kematiannya maka keislamannya diterima selama
ruhnya saat sakaratul maut belum sampai di tenggorokan.
(Baca Juga : Siapakah Bani Israil?)
Tetapi jikalau ada seorang Kristen ataupun orang kafir yang
jelas kekafirannya sampai dia mati, maka dia sudah dipastikan akan masuk ke
neraka Jahannam, dia akan disiksa dengan siksaan yang dahsyat dan akan kekal di
dalamnya. Apakah kita melangkahi Allah dalam urusan ini? Apakah ada hak kita
menentukan seseorang itu penghuni surga dan neraka? Kalau Allah sudah
memberitahu kita tentang perkara sesuatu maka wajib bagi kita mengikutinya.
Kalau Allah sudah menetapkan sesuatu maka tidak ada jalan bagi kita selain
mengikutinya. Misalnya Allah memberitahu kita tentang haramnya alkohol (minuman
keras), maka wajib bagi kita mengatakan itu haram. Itu juga yang berlaku pada
surga dan neraka. Jika seseorang yang sudah ditetapkan Allah masuk neraka atau
surga, maka wajib bagi kita mengikuti hal tersebut.
Contohnya begini, Fir’aun itu sudah jelas masuk neraka
bukan? Dari mana kita mengetahuinya? Apakah kita mengikuti hawa nafsu kita?
Apakah kita yang mempunyai neraka jadi terserah kita menetapkan siapa saja
penghuni neraka? Bukan. Kita mengetahuinya karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang menetapkannya. Kalau Allah sudah menetapkan neraka bagi Fir’aun maka dia
akan masuk neraka. Tidak mungkin Fir’aun masuk surga sampai kapanpun juga.
Begitulah yang terjadi pada nasib orang-orang kafir saat
mereka sudah mati. Maka dari itu orang-orang yang mati dalam keadaan kafir
kelak akan menyesal, mereka ingin dikembalikan ke dunia dan ingin menjadi
seorang muslim.
Orang-orang
yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka
dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Q.S. Al-Hijr : 2)
Itulah balasan Allah bagi orang-orang kafir.
Bukankah Allah sudah memberi umat manusia banyak waktu agar berada di jalan
yang benar? Lalu kenapa kita masih berada di dalam kesesatan? Itu salah kita
sendiri. Allah sudah memberikan banyak waktu bagi orang kafir agar masuk Islam,
tetapi orang kafir tetap saja enggan masuk Islam. Padahal kebenaran agama Islam
sudah jelas sekali, sedangkan agama lainnya sudah jelas kesalahannya. Itulah
mereka yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak mau mengikuti kebenaran. Kelak
Allah akan memberikan keputusan terbaik bagi mereka.
Jadi intinya apakah orang kafir bisa masuk
surga? Tidak bisa. Kenapa? Karena itu sudah ketetapan Allah bagi orang yang
ingkar kepada-Nya dan Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bagaimana bentuk keingkaran mereka? Mereka tidak menerima agama Islam dan tidak
mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, malah mereka menghina
Islam dan Nabi Muhammad.
Saya terus berdoa kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala agar kalian (orang-orang kafir) masuk Islam, karena saya begitu
menyayangi kalian. Saya tidak ingin kalian masuk neraka. Saya ingin masuk surga
bersama kalian dan keluarga kalian. Semoga Allah memberi hidayah kalian semua.
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Kurma)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment