Bila Kita Tidak Bangun Lagi Dari Tidur Kita |
Dialah
yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan
Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. (Q.S. Al-Furqaan : 47)
(Baca Juga : Allah Bersumpah Dengan Al-Quran)
Kita pun membaringkan tubuh kita di kasur empuk, kemudian
mengambil selimut ataupun bantal, lalu kita perlahan memejamkan mata kita untuk
tidur. Mengenai tidur, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan,
Allah
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang
berfikir. (Q.S. Az-Zumar : 42)
Pernahkah kita berfikir sebelum tidur apakah kita akan
bangun lagi dari tidur kita? Pernahkah kita merenungi diri kita bagaimana
jikalau kita tidak bangun lagi dari tidur kita? Pernahkah kita berfikir
bagaimana nasib kita kelak jikalau tidur di suatu malam akan menjadi tidur
terakhir kita di dunia? Pernahkah kita berfikir jikalau saat kita tidur nyawa
kita dicabut, lalu bagaimana dengan nasib kita di hari kemudian? Ketahuilah
kita tidak akan bisa menghindari kematian. Kematian akan menjumpai kita apapun
ceritanya. Setelah itu kita akan dikembali kepada Allah Yang Maha Perkasa,
kemudian Allah akan memberitakan kepada kita tentang apa-apa saja yang telah
kita kerjakan.
Katakanlah:
"Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya
kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah),
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan." (Q.S. Al-Jumu’ah : 8)
(Baca Juga : Lafadz Al-Quran Menggunakan Huruf Apa?)
Hanya kepada Allah sajalah kita akan
kembali. Semua harta, jabatan, kemewahan dunia, wanita, anak-anak, itu tidak
akan berarti lagi kalau kita sudah tidak bernyawa lagi.
Katakanlah:
"Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit
dan bumi. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan" (Q.S. Az-Zumar : 44)
Pada hari itu tidak ada yang tersembunyi
bagi Allah.
Pada
hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang
tersembunyi (bagi Allah). (Q.S. Al-Haaqqah : 18)
(Yaitu)
hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka
yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah
kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan. (Q.S. Al-Mu’min : 16)
Tidak ada yang dapat menolong kita, saat itu
kita bertanggung jawab atas apa yang telah kita perbuat selama hidup di dunia.
Tiap-tiap
diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, (Q.S. Al-Muddatstsir :
38)
Kita akan ditanyai tentang
kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. Kita akan ditanyai
tentang segala kemegahan yang selalu kita bangga-banggakan.
kemudian
kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu
megah-megahkan di dunia itu). (Q.S. At-Takaatsur : 8)
Saat itu keadilan akan tegak
setegak-tegaknya. Saat itu akan didatangkan para saksi, kemudian diberi
keputusan dengan seadil-adilnya oleh Allah Yang Maha Adil.
Dan
terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya;
dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah
para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil,
sedang mereka tidak dirugikan. (Q.S. Az-Zumar : 69)
Saat itu kita akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa
yang kita kerjakan selama di dunia.
Di
tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang
telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung
mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
(Q.S. Yunus : 30)
Wahai saudara-saudaraku, begitu panjang sekali jalan kita.
Kita masih berada di bagian awal dari serangkaian perjalanan panjang. Kelak
kita akan mati, lalu dibangkitkan kembali, setelah itu tidak akan lagi ada
namanya kematian. Apa yang sudah kita persiapkan untuk hari itu
saudara-saudaraku?
Dan
barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang
merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. Muka mereka
dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.
Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu
mendustakannya? Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh
kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami,
keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami
kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
zalim." Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan
janganlah kamu berbicara dengan Aku. (Q.S. Al-Mu’minuun : 103-108)
Semoga pembahasan kita ini menjadi renungan bagi diri kita
untuk mempersiapkan bekal sebaik-baiknya untuk akhirat. Mari kita kembali kepada
Allah, beristighfar kepada Allah, memohon ampun kepada Allah, bertaubat kepada
Allah, dan menjadi pribadi yang lebih lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
(Baca Juga : Apa Yang Melalaikanmu Dari Sholat?)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment