Membuka Tangan Ketika Salam Saat Sholat |
Membuka Tangan Ketika Salam - Sholat itu wajib dilakukan setiap umat Islam. Sholat itu
tidak boleh ditinggalkan kapanpun dan di manapun kita berada. Terlebih lagi
bagi laki-laki, sholat itu wajib dilakukan berjamaah di masjid kalau memang
tidak ada udzur syar’i yang menghalanginya. Sedangkan bagi wanita lebih utama
mengerjakan sholat itu di rumah. Sholat itu harus kita ajarkan kepada anak-anak
kita semenjak kecilnya, jangan sampai dia sudah tua tapi tidak tahu mengerjakan
sholat. Sayang sekali di tengah-tengah kita banyak sekali orang yang masih
sering meninggalkan sholat. Mengerjakan sholat itu juga harus sesuai dengan
tuntunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana sabda beliau,
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat.”
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Cinta)
Di sekeliling kita masih banyak orang yang melaksanakan
sholat asal-asal alias asal siap saja. Masih banyak orang yang sholat tetapi
mengerjakannya tidak dengan niat ikhlas karena Allah Jalla Jalaluh. Masih
banyak orang yang sholat tetapi tidak tahu tata cara dan bacaannya. Ini sangat
disayangkan sekali, karena sholat itu tiang agama dan yang pertama-tama
ditanyakan saat di kubur. Kalau sholatnya bagus maka barulah dinilai amalan
yang lainnya, akan tetapi kalau sholatnya tidak bagus? Maka dari itu perkara
sholat ini tidak bisa kita pandang sebelah mata, bahkan perkara sholat ini
dapat mengantarkan kita ke neraka.
"Apakah
yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami
dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, (Q.S. Al-Muddatstsir
: 42-43)
Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang membuka
tangan ketika salam saat sholat. Sering sekali kita lihat orang-orang di
sekitar kita saat melaksanakan sholat tepatnya saat salam mereka membuka
tangannya. Saat salam ke kanan maka tangan kanannya pun dibuka dan saat salam
ke kiri maka tangan kirinya pun dibuka. Lalu bagaimanakah hukumnya?
(Baca Juga : Macam-Macam Warna Yang Disebut Al-Quran)
Sebenarnya membuka tangan saat salam ketika sholat sudah
terjadi sejak zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi ketika
itu ada sahabat yang sholat membuka tangannya saat salam, lalu setelah itu Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menegurnya agar jangan melakukan hal demikian.
Simak hadits lengkapnya di bawah ini,
Dari Jabir bin Samurah
radhiyallahu ‘anhu, “Ketika kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, kami mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah - Assalamu’alaikum
wa rahmatullah” sambil berisyarat dengan kedua tangan ke samping masing-masing.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Mengapa kalian
mengangkat tangan kalian, seperti keledai yang suka lari? Kalian cukup letakkan
tangan kalian di pahanya kemudian salam menoleh ke saudaranya yang di samping
kanan dan kirinya. (HR. Muslim no. 430, An-Nasa’i no. 1185 dan yang lainnya)
Jadi hukumnya tidak diperbolehkan karena ada larangannya
dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tetapi bagaimana kalau dengan
mereka yang tetap membuka tangannya saat salam? Tentunya mereka tidak berdosa
kalau mereka tidak tahu. Tetapi sebagai sesama muslim maka kewajiban bagi kita
adalah menyampaikan kebenaran. Kalau kita jumpai orang yang seperti itu maka
nasehatilah dengan cara yang baik. Nasehati orang tersebut atas bahwa ada
larangan membuka tangan saat salam ketika sholat. Kalau dia masih ragu maka
bacakanlah hadits di atas kepadanya agar itu lebih diterima. Kalau dia sudah
belajar dan sudah tahu hukumnya tetapi masih dilakukan juga berarti dia
terhitung dosa. Yang terpenting kita sudah menyampaikannya dan sudah berusaha
menasehatinya, urusan diterima atau tidak diterima biarlah itu urusannya dengan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Tetapi yang perlu diingat adalah kita jangan mencap
seseorang itu kafir, sesat dan merendahkan teman-teman kita yang cara sholatnya
masih terdapat kesalahan. Yang pertama, bisa saja dia mempunyai dalil untuk
itu. Yang kedua, bisa saja dia tidak tahu. Maka dari itu bagi kita yang sudah
belajar nasehatilah teman-teman kita tersebut dengan cara yang terbaik. Jangan
sampai kita membiarkan kebiasaan buruk terus berlanjut, apalagi kalau sampai
diturunkan kepada keturunannya. Selama kita masih bisa memperbaiki yang salah
maka lakukanlah, selama kita masih bisa berbuat baik sekecil apapun itu maka
lakukanlah. Terkadang kita tidak tahu perbuatan kita yang dapat menjadi sebab
dosa kita diampuni Allah Ta’ala. Maka dari itu berbuat baiklah dan ajaklah
orang berbuat baik.
(Baca Juga : Mustahil Nabi Muhammad Mengarang Al-Quran)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment