Kisah Kelahiran Yesus di Alkitab dan Al-Quran

Kisah Kelahiran Yesus di Alkitab dan Al-Quran
Kisah Kelahiran Yesus di Alkitab dan Al-Quran  
Yesus Kristus adalah sosok yang paling penting di dalam iman Kristen. Tanpa adanya sosok Yesus maka agama Kristen tidak aka nada. Umat Kristen mengimani Yesus itu anak Tuhan sekaligus Tuhan juga. Meskipun itu tidak mendapat persetujuan langsung dari Yesus akan tetapi sepertinya umat Kristen sudah terpengaruh dengan Paulus dan tulisan-tulisannya yang menekankan bahwa Yesus itu Tuhan. Umat Kristen juga mengimani bahaw Yesus itu Tuhan yang menjelma sebagai manusia yang turun ke bumi untuk membayar dosa-dosa umat manusia. Lagi-lagi ini berasal dari tulisan Paulus. Tetapi itu sudah terjadi pada awalnya dan sangat sulit merubah pandangan umat Kristen. Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai kelahiran Yesus dari sisi perspektif Alkitab dan Al-Quran.


KELAHIRAN YESUS MENURUT ALKITAB

Kelahiran Yesus dijelaskan secara jelas di dalam dua injil, yaitu Lukas dan Matius.

Kelahiran Yesus dimulai dari Lukas pasal 1 ayat 26

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1 : 26-27)

Malaikat Gabriel menyampaikan kabar gembira kepada Maria

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." (Lukas 1 : 28)

Mendengar hal itu Maria terkejut

Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. (Lukas 1 : 29)

Malaikat menjelaskan tentang kelahiran Yesus yang akan lahir dari rahim Maria

Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (Lukas 1 : 30-33)

Maria bertanya bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi sedangkan dia tidak memiliki suami

Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" (Lukas 1 : 34)

Malaikat kembali menjelaskan,

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1 : 35-37)

Maria pun menerima hal itu

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Lukas 1 : 38)

Sedangkan pada kitab Matius kelahiran Yesus dijelaskan Malaikat kepada Yusuf (tunangan Maria), bukan kepada Maria seperti pada kitab Lukas

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. (Matius 1 : 18-25)

Kalau kita lihat dari kisah kelahiran Yesus di Alkitab, maka seakan-akan Yesus itu merupakan hasil persetubuhan antara Roh Kudus dengan Maria. Lihatlah ayatnya lebih detail

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. (Lukas 1 : 35)

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
(Matius 1 : 20)

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam iman Kristen Roh Kudus itu adalah Tuhan. Cerita di Alkitab seakan-akan menunjukkan kalau Yesus itu adalah anak Tuhan karena persetubuhan antara Roh Kudus (Tuhan) dengan Maria.


KELAHIRAN YESUS MENURUT AL-QURAN

Kelahiran Yesus/’Isa ‘alaihissalam dijelaskan di dalam Al-Quran surah Maryam dan surah Ali ‘Imran.

Di dalam surah Maryam, kisah kelahiran Yesus/’Isa dimulai dari ayat 16

Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Malaikat Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (Q.S. Maryam : 16-17)

Maryam ketakutan saat itu dan meminta perlindungan kepada Allah

Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa." (Q.S. Maryam : 18)

Malaikat Jibril menjelaskan bahwa dia adalah utusan Allah dan menyampaikan kepadanya bahwa Maryam akan melahirkan seorang anak.

Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci." (Q.S. Maryam : 19)

Maryam bertanya bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi

Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" (Q.S. Maryam : 20)

Jibril menjelaskan bahwa itu mudah bagi Allah

Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." (Q.S. Maryam : 21)

Maka mulailah Maryam mengandung

Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. (Q.S. Maryam : 22)

Sedangkan di dalam surah Ali ‘Imran kisahnya sama saja.

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh." Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.  (Q.S. Ali ‘Imran : 45-47)

Kalau kita membaca kisah kelahiran ‘Isa/Yesus di Al-Quran maka jelaslah bahwa kelahiran Yesus sangat mukjizat, terjadi sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yesus lahir tanpa campur tangan manusia, tanpa hubungan intim dan lahir tanpa seorang ayah. Jadi kelahiran Yesus murni mukjizat.

Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." (Q.S. Maryam : 21)

Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (Q.S. Ali ‘Imran : 47)

Di Al-Quran kelahiran Yesus memang murni kehendak Tuhan. Allah mudah menetapkan kelahiran Yesus meskipun Maryam tidak pernah disentuh apalagi berhubungan intim dengan seorang lelaki pun. Sedangkan di Alkitab juga dijelaskan bahwa kelahiran Yesus itu mukjizat, karena Maria belum pernah berhubungan dengan siapapun termasuk dengan Yusuf. Tetapi kisah di Alkitab menyebutkan bahwa benih Yesus datang dari Roh Kudus. Hal itu seakan-akan menjelaskan bahwa Roh Kudus berhubungan intim dengan Maria dan dari situ lahirlah sosok Yesus.

Kalau kita perhatikan dan membandingkan dua kisah di atas maka kisah di Al-Quran lebih mudah diterima akal, ceritanya lebih bagus dan alurnya lebih jelas dibandingkan Alkitab. Kalau kita pilih di antara dua cerita di atas untuk diceritakan kepada anak kita maka kita akan lebih memilih kisah di Al-Quran.

Kelahiran Yesus secara mukjizat karena lahir tanpa seorang ayah tidak serta-merta menjadikan Yesus adalah Tuhan. Karena kalau begitu Nabi Adam juga Tuhan, bahkan lebih besar lagi. Karena Adam lahir tanpa seorang ayah dan ibu. Melkisedek juga lahir tanpa ayah, ibu bahkan tanpa silsilah. Apakah hal itu menjadikan Melkisedek Tuhan? Tentu saja tidak.


Semoga pembahasan menambah wawasan kita dan menjadikan kita lebih selektif dalam memilih mana yang benar dan mana yang salah.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar:

  1. fix ini blog yang kelola orang goblok

    ReplyDelete
  2. risetnya kayak orang yang punya kepala tapi letak otaknya di kepala penisnya

    ReplyDelete