Nabi Yesaya Diperintahkan Untuk Telanjang Selama 3 Tahun Menurut Alkitab

Ilustrasi Yesaya

Siapa yang tidak kenal dengan tokoh yang satu ini, yaitu Yesaya bin Amos. Beliau adalah salah satu tokoh penting di Alkitab dan bisa dibilang bukanlah Kristen sejati jikalau tidak tahu namanya. Menurut ajaran Kristen, beliau adalah seorang nabi dan tokoh utama di dalam Kitab Yesaya, salah satu kitab di dalam Perjanjian lama di Alkitab. Sosok Yesaya ini tidak perlu ditanyakan lagi, layaknya sebagai nabi  tentu saja adalah tokoh yang berpengaruh di dalam keimanan Kristen. Tapi ada satu kisah menarik di Alkitab yang mungkin tidak diketahui oleh orang-orang Kristen.

Perhatikanlah ayat Alkitab pada Kitab Yesaya, pasal 20 ayat 1 dan 2.

Pada tahun ketika panglima yang dikirim oleh Sargon, raja Asyur, tiba di Asdod lalu memerangi dan merebutnya, pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut. (Yesaya 20 : 1-2)

Pada ayat itu diterangkan bagaimana Tuhan memerintahkan kepada nabi-Nya yaitu Yesaya bin Amos untuk bertelanjang dan tidak berkasut. Bukan hanya itu, sang nabi diperintahkan untuk bertelanjang selama 3 tahun.

Berfirmanlah TUHAN: "Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia, (Yesaya 20 : 3)

Yang ingin saya tanya sekarang ialah, apakah Tuhan memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk bertelanjang? Apakah Tuhan begitu kejamnya ingin mempermalukan hamba-Nya sendiri? Apakah Tuhan berfirman kepada nabi-Nya agar bertelanjang di khalayak ramai? Jikalau benar Tuhan memerintahkan demikian apakah Tuhan ingin membuat malu Sang nabi? Jikalau Tuhan tidak memerintahkan demikian berarti Alkitab lah yang salah, apapun alasan yang digunakan itu akan membuktikan kelemahan akidah Kristen.

Di dalam Al-Quran, Allah tidak akan menzalimi hamba-Nya sedikitpun, akan tetapi hamba-Nya itulah yang menzalimi diri mereka sendiri.

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus : 44)

Jadi apakah dengan ini orang-orang Kristen masih berkeyakinan bahwa akidah mereka benar? Apakah mereka masih berkeyakinan bahwa akidah Trinitas adalah suatu kebenaran? Wahai teman-temanku yang Kristen, marilah bertaubah ke jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena jikalau kalian mati di dalam kekafiran maka Allah akan memasukkan kalian ke dalam neraka-Nya. Maka dari itu saya mengajak kalian untuk masuk  ke dalam agama Islam, agama yang diridhoi-Nya dan agama yang menuntun kalian ke jalan yang benar. Saya berdoa kepada Allah agar kiranya Dia mengabulkan doa saya ini, karena saya menyayangi kalian, saya mencintai kalian, dan saya ingin bersama-sama dengan kalian di surga-Nya kelak.

Sekali lagi saya ingin menekankan bahwa akidah yang dianut oleh orang Kristen adalah salah, karena Trinitas adalah kesalahan, Alkitab tidak lagi 100% firman Tuhan karena sudah bercampur aduk dengan tangan jahil manusia, akidah dosa waris adalah akidah yang tidak benar, semua kepercayaan itu tidak lain adalah pengaruh dari Paulus yang ingin menyesatkan banyak umat manusia dengan cara memperdaya orang-orang. Kembalilah ke dalam ajaran Yesus yang sebenarnya, yakni agama Islam.

Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen untuk masuk ke dalam agama Islam.

Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com