Hujan |
Siapa yang di sini rumahnya yang tidak pernah hujan? Pasti
pernah paling tidak beberapa bulan sekali mengalami yang namanya hujan, bahkan
ada yang selama seminggu diguyur hujan beberapa kali. Ketika turun hujan, wajar
saja jikalau banyak orang yang senang dengannya karena hujan itu rahmat, airnya
bisa kita manfaatkan untuk mandi, untuk berwudhu, untuk menyiram tanaman, untuk
memasak, untuk mencuci piring dan lainnya tanpa harus menggunakan air di rumah
kita. Bukan hanya manusia saja yang sedang jika hujan turun, hewan dan tumbuhan
juga turut senang dengan turunnya hujan ini.
Siapa yang menurunkan hujan? Jawabannya ada di dalam
Al-Quran
Dan
Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir
yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan
kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan
(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-An’aam :
99)
Jadi Allah-lah yang telah menurunkan hujan dari langit, dan
dengan air itu digunakan untuk berbagai macam kegunaan. Bahkan yang luar
biasanya lagi, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan bagaimana proses
terjadinya dan terbentuknya hujan di dalam Al-Quran.
Allah,
Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka
apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya,
tiba-tiba mereka menjadi gembira. (Q.S. Ar-Ruum : 48)
Sudah seharusnya kita bersyukur atas salah satu nikmat Allah
ini, karena di luar sana masih banyak sekali yang dilanda kekeringan dan
berharap agar Allah Ta’ala menurunkan hujan kepada mereka. Tapi sayang sekali,
masih banyak sekali di antara kita kalau turun hujan bukan bersyukur, akan
tetapi malah mencelanya. Bahkan ada yang protes kenapa hujan turun pada saat
tertentu sehingga mengganggu kegiatan ataupun acara kita. Bahkan yang paling
parah adalah sampai menghina hujan, padahal Allah-lah yang telah menurunkan
hujan. Jadi, jikalau ada yang menghina ataupun mencela hujan, maka secara tidak
langsung dia juga menghina dan mencela Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka benarlah
firman Allah yang mengatakan bahwa amat sedikit sekali yang bersyukur
kepada-Nya.
Dan
Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan
hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur. (Q.S. Al-Mu’minuun : 78)
Daripada protes karena hujan turun yang mendatangkan
kemurkaan Allah, lebih baik dan sangat dianjurkan untuk kita berdoa pada saat
hujan turun, karena itu adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Sebagaimana
yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Doa
tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan
turun.” (H.R. Al-Hakim,
2534, dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani di
Shahih
Al Jami’, 3078)
Mari kita perbanyak doa saat hujan turun, minta sama Allah
apapun itu, entah mungkin kita memohon rezeki yang melimpah, memohon jodoh,
memohon harta yang berkah, memohon kesehatan, memohon surga-Nya, meminta agar
jangan dimasukkan ke dalam neraka-Nya, dan lain sebagainya. Bahkan kata Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam jika kita berdoa ketika hujan maka doa itu tidak
tertolak, alias mudah sekali terijabah oleh Allah Ta’ala. Selagi kita taat
kepada-Nya dan memohon kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, doa kita akan
senantiasa dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran. (Q.S. Al-Baqarah : 186)
Jadi mulai sekarang, mari kita perbanyak doa
ketika hujan turun, jangan sekali-kali kita mencelanya, kita seharusnya bersyukur
karena hujan adalah rahmat Allah, saat di mana Allah melimpahkan keberkahan dan
limpahan rezeki-Nya kepada para hamba-hamba-Nya.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment