Ilustrasi Daud |
Siapa yang Kristen yang tidak kenal dengan Daud? Dialah ayah dari Salomo dan kisahnya banyak
sekali diceritakan di Alkitab. Bukanlah Kristen sejati jika tidak mengenalnya
dan tidak mengetahui namanya. Dia juga dikatakan sebagai kakek buyut dari Yesus
Kristus yang dianggap Tuhan oleh orang-orang Kristen. Sebagaimana yang tertulis
di pembukaan kitab Matius.
Inilah silsilah Yesus
Kristus, anak Daud, anak Abraham. (Matius 1 : 1)
Di antara banyaknya kisah Daud di Alkitab, ada salah satu
kisah di Alkitab di mana diceritakan bahwa Daud membunuh pengendara kereta,
sebagaimana disebutkan Kitab kedua Samuel di bawah ini.
tetapi orang Aram itu
lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh
ratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh,
panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana. (2
Samuel 10 : 18)
Pada kisah, kejadian dan runtutan cerita yang sama
disebutkan pada kitab pertama Tawarikh berikut ini.
tetapi orang Aram itu
lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh
ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga
Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya. (I Tawarikh 19 : 18)
Mungkin orang-orang Kristen tidak menyadari hal ini di
Alkitab atau memang mereka sudah tahu tapi mengabaikannya. Apakah hal itu?
Yaitu kontradiksi tentang berapa sebenarnya pengendara kereta yang dibunuh oleh
Daud. Pada Kitab kedua Samuel disebutkan bahwa “Daud membunuh dari orang Aram
itu tujuh ratus ekor kuda
kereta” sedangka pada Kitab pertama Tawarikh disebutkan bahwa “Daud membunuh
dari orang Aram itu tujuh ribu
ekor kuda kereta”. Perhatikanlah kata “tujuh ratus” dan “tujuh ribu” tersebut.
Yang ingin saya Tanyakan apakah tujuh ratus sama dengan tujuh ribu itu sama?
Tentu saja berbeda, antara 700 dengan 7000 itu terpaut 6300, suatu bilangan
yang banyak sekali. Lalu kenapa Alkitab bisa seperti ini? Kebanyakan
orang-orang Kristen menjawab bahwa tidak boleh mengambil satu-satu ayat Alkitab
lalu mengambil kesimpulannya, akan tetapi mau kita baca dari pasal pertama ayat
pertama sampai habispun akan tetap sama saja kontradiksinya akan tetap
kelihatan pula.
Alasan lainnya yang biasa digunakan orang-orang Kristen
untuk menjawab kontradiksi ini adalah bahwa “itu hanyalah berbeda angka nol nya
saja” sehingga akan berbeda jauh. Tolong jangan senang dulu dengan jawaban
tersebut, karena penulisan Perjanjian Lama
di Alkitab itu asalnya ditulis dalam Bahasa
Ibrani (Hebrew) dan di dalam
Bahasa Ibrani tidak pernah ditulis angka “0”, yang ada penulisan angka
di dalam Bahasa Ibrani itu menggunakan huruf, jadi kalau misalnya 70 akan
ditulis “tujuh puluh”, bukan “70”. Jadi tidak mungkin itu adalah kesalahan
angka nol, akan tetapi itu adalah kesalahan yang jelas membuktikan kontradiksi
di Alkitab. Sehingga alasan apapun yang digunakan oleh orang-orang Kristen
untuk menjawab kontradiksi ini tetap akan menunjukkan kelemahan Alkitab dari
berbagai sisi.
Maka dari itu saya sebagai seorang muslim mengajak
orang-orang Kristen untuk masuk ke dalam agama yang benar, yaitu Islam. Yang
mana Islam memiliki Kitab yang tidak ada kontradiksi maupun permasalahan di
dalamnya, dari segi kitabnya saja sudah jelas bahwa Islam adalah satu-satunya
agama yang benar di dunia ini.
Semoga Allah membimbing orang-orang Kristen untuk masuk ke
dalam agama Islam.
0 komentar:
Post a Comment