Menurut Alkitab Apakah Murka Allah Selamanya Ataukah Tidak?


Apakah Murka Allah Selamanya?
Apakah Murka Allah Selamanya?
Orang-orang Kristen meyakini Alkitab sebagai firman Allah, sehingga mereka juga meyakini bahwa Alkitab bebas dari kontradiksi, bebas dari kesalahan dan bebas dari kekurangan sedikit pun. Akan tetapi bukan rahasia umum lagi bahwa Alkitab mengandung kesalahan dan berbagai kontradiksi. Kesalahan di Alkitab bisa berupa kesalahan sains, kesalahan matematika, kesalahan sejarah, kesalahan ajaran dan berbagai hal lainnya. Sedangkan kontradiksinya bermacam-macam, ada yang kontradiksi persoalan angka dan bahkan kontradiksi yang begitu menyimpang sekali.

(Baca Juga : Pada Mulanya Firman Membuktikan Yesus Tuhan?)

Sudah sebaiknya orang-orang Kristen belajar mengenai Alkitab mereka dan bagaimana kesalahan serta kontradiksi yang terdapat di dalamnya. Semoga dengan itu mereka sadar dan hidayah lebih masuk ke dalam hati mereka. Pada tulisan kali ini saya akan membahas kontradiksi kesekian kalinya yang terdapat di dalam Alkitab. Simak tulisan ini dengan teliti dan menyeluruh.

Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? (Mikha 7 : 18)
Dan bertentangan dengan ayat yang satu ini,

Engkau terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya." (Yeremia 17 : 4)

Kedua kitab tersebut berasal dari Perjanjian Lama dan terdapat kontradiksi di dalamnya. Apakah kontradiksinya? Kontradiksinya adalah apakah Allah murka selamanya ataukah tidak. Menurut kitab Mikha pasal 7 ayat ke-18 disebutkan bahwa Allah mengampuni dosa yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia. Sedangkan menurut kitab Yeremia pasal 17 ayat ke-4 disebutkan bahwa “sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya.” Jadi, apakah murka Tuhan berlaku selamanya apakah tidak? Kalau di dalam Al-Quran sudah jelas bahwa Tuhan mengampuni dosa dan kesalahan para hamba-Nya.

Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan, (Q.S. Asy-Syuura : 25)

Akan tetapi jikalau kita merujuk Alkitab? Mana ayat yang kita pakai? Apakah Mikha ataukah Yeremia? Karena kedua-keduanya menurut orang Kristen adalah firman Tuhan. Tapi apakah firman Tuhan saling bertentangan dan berkontradiksi? Tentu saja tidak. Tuhan tidak mungkin mewahyukan firman yang berbeda, terlebih lagi menurut anggapan orang Kristen bahwa penulisan Alkitab diilhami oleh Roh Kudus. Apakah Roh Kudus yang dianggap Tuhan oleh orang Kristen salah dalam mewahyukan? Ataukah memang ini bukanlah firman Tuhan? Apapun alasan yang digunakan akan menunjukkan kekurangan dan kelemahan Alkitab. Meskipun alasannya adalah naskah yang rusak atau kekhilafan para penulisnya. Karena jika memang Alkitab firman Tuhan pasti Tuhan menjaganya, jika tidak berarti bukanlah firman Tuhan. Simple bukan?

Untuk itulah saya mengajak kepada segenap orang-orang Kristen untuk masuk ke dalam agama Islam, agama yang tidak terdapat kecacatan dan kelemahan sedikit pun. Agama yang benar dan agama yang sempurna. Agama yang sudah ditakdirkan Tuhan menang atas segala agama yang ada di muka bumi ini. Karena untuk apa kita menganut suatu agama ataupun kepercayaan yang sudah jelas kesalahannya? Kita hidup di dunia ini untuk menganut suatu akidah yang benar, yang tidak ada kesalahan dan tidak ada keraguan sedikit pun. Kita tidak bisa hanya mengandalkan iman untuk memperoleh suatu kebenaran, akan tetapi juga harus bisa dibuktikan secara ilmiah dan penalaran logika. Misalnya seseorang tidak bisa hanya mengandalkan imannya saja ketika mengatakan 2 + 2 = 5. Jika memang salah, maka ikutilah yang benar, yaitu 2 + 2 = 4. Jadi, apakah kalian masih menganut kepercayaan yang salah atau yang benar?
Semoga Allah menuntun orang-orang Kristen masuk ke dalam agama Islam yang sempurna.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment