Dr. Zakir Naik, Murid Ahmad Deedat |
Syeikh Ahmad Deedat, beliau lahir di India pada tanggal 1
Juli 1918 dan beliau wafat pada tanggal 8 Agustus 2005. Berbeda dengan orang
lain mungkin gelar “Syeikh” yang dia dapat bukan karena dia hafal Al-Quran,
jutaan hadits, maupun ulama fiqih. Akan tetapi gelar “Syeikh” yang dia dapat
karena beliau adalah “masternya” di bidang perbandingan agama Islam dan
Kristen. Beliau awalnya adalah keluarga yang tidak berada, tidak memiliki pendidikan
formal dan tidak pernah tamat sekolah, akan tetapi beliau berhasil mematahkan argumen
agama Kristen dan apa yang terdapat di Alkitab secara lengkap. Ketertarikan
beliau terhadap perbandingan agama berawal dari misionaris yang datang ke
negaranya untuk menyebarkan agama Kristen sehingga dia seakan terpanggil untuk
mengusir para misionaris itu. Beliau juga tertarik dengan perbandingan agama saat
membaca buku “Izharul Haq” yang berarti “mengungkapkan kebenaran”.
(Baca Juga : Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Biologi)
Setelah itu beliau pun mulai menjumpai orang-orang Kristen,
para misionaris bahkan para teolog Kristen untuk berdebat agama. Syeikh Ahmad
Deedat pun berhasil mematahkan argumen mereka, meruntuhkan akidah mereka dan
menunjukkan kesalahan agama Kristen dari berbagai aspek. Syeikh Ahmad Deedat tercatat
telah berdebat dengan berbagai pakar teolog Kristen terkenal seperti Jimmy
Swaggart, Anis Shorrosh, Josh McDowell, Dr. Douglas, dan lain sebagainya. Di
setiap berdebatnya Syeikh Ahmad Deedat berhasil memukau banyak penonton dan
membuat lawan debatnya terdiam membisu. Syeikh Ahmad Deedat menunjukkan
bukti-buktinya lewat ayat Alkitab, pernyataan pakar Kristen dan juga dengan
fakta-fakta yang terjadi.
Perdebatannya membahas semua tentang akidah Kristen seperti
“Apakah Yesus Tuhan?” saat berdebat dengan Anis Shorrosh, “Apakah Alkitab
Firman Tuhan?” saat berdebat dengan Jimmy Swaggart dan “Penyaliban, Fakta atau
Fiktif?” saat berdebat dengan Dr. Douglas. Syeikh Ahmad Deedat juga memiliki
puluhan karya tulis dan banyak yang beliau sebarkan secara gratis. Di antara
karya terbesarnya adalah “The Choice” yang mengungkap tentang Kekristenan,
Alkitab, bahkan tentang Nabi Muhammad di Alkitab. Syeikh Ahmad Deedat seakan
menjadikan semua pembahasan tentang perbandingan agama Islam dan Kristen di
dalam buku ini. Kita dapat menyaksikan debat-debat beliau di YouTube dan dengan
itu kita dapat merasakan nikmatnya beragama Islam. Ahmad Deedat mengajarkan
banyak hal kepada kita, salah satunya adalah pendidikan dan keadaan tidak
mempengaruhinya semangatnya untuk berdakwah di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Semoga Allah merahmati beliau dan memberikan beliau surga.
Sekarang kita beralih kepada Dr. Zakir Naik, beliau lahir pada
18 Oktober 1965. Berbeda dengan Ahmad Deedat yang tidak memiliki pendidikan
formal maupun merasakan sekolah hingga tamat. Dr. Zakir Naik adalah dokter
medis dan seorang yang terpelajar. Akan tetapi beliau berhenti dari profesinya
dan terjun ke dunia dakwah perbandingan agama. Salah satu kelebihan Dr. Zakir
Naik adalah beliau tidak hanya ahli di dalam perbandingan Islam dan Kristen,
akan tetapi beliau juga ahli dalam bidang agama Hindu dan agama lainnya. Bahkan
beliau mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad tertera di dalam kitab agama Hindu.
(Baca Juga : Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Fisika)
(Baca Juga : Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Fisika)
Dr. Zakir Naik adalah murid Syeikh Ahmad Deedat. Mereka
bedua saling mengagumi satu sama lainnya. Mungkin tidak seperti Syeikh Ahmad
Deedat yang banyak terjun langsung kepada misionaris Kristen untuk berdebat.
Dr. Zakir Naik tampaknya lebih sering mengadakan ceramah terbuka, kemudian
mempersilahkan bagi orang-orang terutama non muslim untuk bertanya. Jawaban
Zakir Naik sangat memukau siapa saja yang melihatnya dan tidak pernah ada satu
pertanyaanpun yang tak terjawab. Tetapi bukan berarti Zakir Naik tidak pernah
berdebat dengan non muslim. Beliau pernah berdebat dengan Dr. William Campbell
yang membahas “Al-Quran dan Alkitab dalam Perspektif Sains” dan juga Sri Ravi
Shankar, yaitu salah satu pandit/pemuka agama Hindu. Kalau kita melihat acara
Dr. Zakir Naik maka banyak sekali yang masuk Islam dan mereka masuk Islam dengan
sukarela tanpa paksaan.
Itulah biografi singkat sosok Ahmad Deedat dan Zakir Naik.
Melalui perantaraan mereka kita banyak mendapat ilmu. Melalui mereka kita lebih
tahu tentang agama Kristen maupun agama Islam. Dan melalui mereka pula banyak
sekali orang yang masuk Islam. Tak hayal jika Paus (pemuka agama Katolik di
Vatikan) takut berdebat dengan kedua sosok ini. Baik Ahmad Deedat dan Zakir
Naik telah melayangkan surat beberapa kali untuk berdebat secara terbuka dengan
Paus, akan tetapi Paus tidak pernah mau menerimanya. Saat ini Zakir Naik pun
sedang mengupayakan dan terus mengirimkan surat agar kiranya Sri Paus mau
menerima ajakannya untuk berdebat. Karena saat Ahmad Deedat masih hidup beliau
belum pernah berdebat secara terbuka dengan Paus. Saat itu Paus memang menjawab
surat Ahmad Deedat, tetapi Paus tidak mau berdebat secara terbuka akan tetapi
hanya mau berdebat di ruangannya saja. Ahmad Deedat mengatakan bahwa
perdebatannya bukan hanya antara Deedat dan Paus saja, tetapi juga antara Islam
dan Kristen, orang ingin tahu apa yang kita debatkan. Tetapi saat ini Paus
tetap belum menerima tawaran debat itu meskipun sudah berganti zaman ke-era
Zakir Naik. Dari sini kita dapat ketahui bersama bahwa Paus kelihatan takut untuk berdebat dengan orang
seperti Zakir Naik. Kenapa? Karena kalau sempat berdebat dan kalah maka semakin
jelaslah kesalahan agama Kristen dan semakin teranglah kebenaran agama Islam.
(Baca Juga : Para Penghafal Al-Quran Bukti Kebenaran Islam)
(Baca Juga : Para Penghafal Al-Quran Bukti Kebenaran Islam)
Tidak ada salahnya kita melihat karya-karya kedua orang di
atas ini dan melihat video-video mereka yang telah tersebar banyak di YouTube.
Dengan melihat video mereka kita dapat mensyukuri lebih lagi nikmat Islam yang
diberikan Allah kepada kita. Kita juga lebih tahu tentang agama Islam dan
selain Islam sehingga menambah keimanan kita terhadap agama Allah ini. Selain
kedua orang di atas sebenarnya banyak lagi orang yang terjun ke dunia
perbandingan agama seperti Dr. Jamal Badawi, Shabir Ally, Yusuf Estes dan juga
ada dari Indonesia seperti Ustadz Insan Mokoginta. Tujuan mereka tidak lain dan
tidak bukan tentu saja berdakwah Islam dan membuktikan bahwa satu-satunya agama
yang benar di dunia ini adalah Islam.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment