Mana Ajaran Yesus Saat Berusia 13-29 Tahun? |
Tidak semua umat Kristiani mengetahui bahwa cerita atau kisah tentang diri
Yesus di dalam Alkitab ada banyak yang hilang Bahkan yang hilang itu,
tidak tanggung-tanggung, yaitu lebih separuh dari umur Yesus sendiri.
Hampir dapat dipastikan, sebagian besar umat Kristiani yakin dan percaya
bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33 (tiga pulultiga) tahun. Sementara
didalam Alkitab (Bible), yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia
dilahirkan sampai berumur 12 (dua belas) tahun, lalu menghilang ketika
berumur 13 (tiga belasj tahun sampa: dengan 29 (dua puluh sembilan) tahun
kemudian muncul lagi pada usia 30 (tiga puluh) tahun, dan mati pada usia
33 (tiga puluh tiga) tahun.
Hilangnya kisah Yesus ketika beliau berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama
17 (tujuh belas) tahun kisah Yesus tidak ada atau hilang dan tidak tercatat di
dalam Alkitab.
Jika Yesus mati pada usia 33 tahun, sementara kisahnya ada yang hilang
selama 17 tahun, berarti yang masuk kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama
16 tahun saja. Yesus dipercayai oleh umat Kristiani sebagai "Firman Yang
Hidup". Kalau begitu berarti ada sebagian besar atau lebih separuh dari
umurnya ada "Firman Yang Hilang". Bayangkan saja, 17 tahun adalah
lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam kitab Injil.
Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika remaja menuju
dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau peristiwa yang
lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan, tetapi tidak
tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa Injil itu
dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian atau
sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak dicatat
oleh para penulis Injl, karena kehilangan jejak atau kisahnya benar-benar
hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu selalu mengikuti
kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan atau sabdakan selama
17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??
Timbul pertanyaan:
Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
1. Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu
tersebut?)
2. Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)
3. Menulis Injil yang difirmankan kepadanya (Injil yang mana? Kan tidak
ada Injil Yesus bukan?)
4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
5. Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan koq nganggur,
pasif?)
6. Menikah / berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena
kisahnya selama 17 tahun hilang)
7. Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang
kayu?)
8. Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan
apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)
9. Pergi mengembara (kemana saja perginya, dan apa yang dilakukannya?)
10. Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi ke bumi (mana buktinya?)
Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun :
"Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun
pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu." (Lukas 2:42)
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia
berumur' kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak
Yusuf, anak Eli...." (Lukas 3:23)
Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah
dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk
2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29
tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang
tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.
Lukas 3:23 memberikan bukti kemunculan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian
beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.
Oleh sebab itu, seandainya ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa
memberikan bukti-bukti tertulis dalam Alkitab (Bible) tentang kisah Yesus
ketika beliau berumur sekitar 13 s/d 29 tahun, yaitu ketika beliau memasuki
usia remaja sampai dewasa, kami sediakan hadiah cukup besar, sejumlah uang cash
/ tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta)
Mungkin banyak sckali saudarasaudara kita yang beragama Nashrani tidak
menyangka dengan pertanyaan yang kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya sangat
berarti bagi keimanan dan kehidupan beragama, karena hal tersebut menyangkut
keselamatan di dunia dan akhirat.
Jika kami sebagai umat beragama Islam sangat mengkritisi kandungan Alkitab
(Bible), hal itu wajar-wajar saja, sebab Al-Quran banyak memberikan informasi
tentang keberadaan Yesus (nabi Isa), Taurat, Zabur dan Injil, yang semua itu
merupakan bagian dari keimanan kami, bahkan termasuk salah satu rukun iman bagi
setiap muslim di seluruh dunia ini.
Nah seharusnya umat Kristiani yang lebih pantas mengkritisi kandungan kitab
sucinva bukan??
Sumber : Mustahil Kristen Bisa Menjawab karya H. Insan LS
Mokoginta (mantan Kristen)
(Baca Juga : Apakah Para Murid Menyembah Yesus?)
(Baca Juga : Apakah Para Murid Menyembah Yesus?)
0 komentar:
Post a Comment