Ayat Al-Quran Tentang Fir'aun |
Siapa yang tidak mengenal sosok Fir’aun? Tentu kita semua
mengenalnya. Fir’aun sebenarnya adalah gelar raja di Mesir, setiap Raja yang
memerintah di sana maka dialah Fir’aun. Maka dari itu kita dapati banyak sekali
Fir’aun, misalnya adalah Ramses, Menephthah dan lain sebagainya. Tetapi Fir’aun
yang akan kita bahas saat ini adalah Fir’aun Raja yang memerintah pada zaman
Nabi Musa ‘alaihissalam dan kaumnya Bani Israil. Nabi Musa adalah orang yang
paling banyak disebut Al-Quran, sehingga wajar saja kalau Fir’aun juga
diceritakan amat banyak di Al-Quran. Maka dari itu kami tertarik membahas
mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang Fir’aun. Simak selengkapnya pada tulisan
kali ini.
Fir’aun adalah salah
satu orang yang melampaui batas di muka bumi ini
dari
(azab) Fir'aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari
orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Ad-Dukhaan : 31)
(Baca Juga : Allah Bersumpah Dengan Al-Quran)
Fir’aun
dan kaumnya adalah termasuk kaum-kaum penentang
Sudahkah
datang kepadamu berita kaum-kaum penentang, (yaitu kaum) Fir'aun dan (kaum)
Tsamud? (Q.S. Al-Buruuj : 17-18)
Fir’aun, Haman dan
Qarun adalah orang yang amat sombong di muka bumi ini
dan
(juga) Qarun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka
Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi
mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang
luput (dari kehancuran itu). (Q.S. Al-‘Ankabuut : 39)
Fir’aun menganggap
dirinya Tuhan
(Seraya)
berkata:"Akulah tuhanmu yang paling tinggi." (Q.S. An-Naazi’aat : 24)
Fir’aun adalah orang
yang durhaka, sedangkan istrinya adalah orang yang taat kepada Allah.
Dan
Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika
ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam
firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah
aku dari kaum yang zhalim. (Q.S. At-Tahrim : 11)
Nabi Musa
‘alaihissalam diutus kepada Fir’aun dan kaum Bani Israil
Sesungguhnya
sebelum mereka telah Kami uji kaum Fir'aun dan telah datang kepada mereka
seorang rasul yang mulia, (Q.S. Ad-Dukhaan : 17)
Kemudian
Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada
Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka
perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan. (Q.S.
Al-A’raaf : 103)
Ibunda Nabi Musa
menghanyutkan Musa kecil ke Sungai Nil
Dan Kami
ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir
terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir
dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.
(Q.S. Al-Qashash : 7)
Musa kecil dirawat di
bawah pengasuhan kerajaan Fir’aun
Maka
dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan
kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Haman beserta tentaranya adalah
orang-orang yang bersalah. Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah
penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan
ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka
tiada menyadari. (Q.S. Al-Qashash : 8-9)
Fir’aun dan
tentaranya menolak risalah yang dibawa Nabi Musa ‘alaihissalam
Maka
dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata: "Dia
adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 39)
(Baca Juga : Kenapa Umat Islam Sholat Menghadap Ka'bah?)
Tindakan
zalim yang dilakukan Fir’aun dan kaumnya
Dan (ingatlah
hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) dan kaumnya,
yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh
anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian
itu cobaan yang besar dari Tuhanmu." (Q.S. Al-A’raaf : 141)
Azab bagi Fir’aun dan
kaumnya
Maka
Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (Q.S. An-Naazi’aat
: 25)
Dan
sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan)
musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil
pelajaran. (Q.S. Al-A’raaf : 130)
Para
ahli sihir Fir’aun bertarung dengan Nabi Musa yang diakhiri dengan kemenangan
Nabi Musa.
Fir'aun
berkata (kepada pemuka kaumnya): "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli
sihir yang pandai!" Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata
kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." Maka
setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah
yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya"
Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan
orang-yang membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan
ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya). Maka
tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa)
dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa
mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya
dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Yunus : 79-83)
Para
ahli sihir Fir’aun bahkan beriman kepada ajaran Musa.
Lalu
tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami
telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa." (Q.S. Thaahaa : 70)
Fir’aun
hendak membunuh Nabi Musa ‘alaihissalam
Dan
berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh
Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir
dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi." (Q.S.
Al-Mu’min : 26)
Allah
mewahyukan kepada Musa agar pergi bersama kaumnya yang beriman menjauh dari
Fir’aun
Dan
Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan
membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan
disusuli." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 52)
Fir’aun
sempat menyusuli Musa dan kaumnya
Maka
Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.
(Q.S. Asy-Syu’araa’ : 60)
Tetapi
Nabi Musa ‘alaihissalam mendapat wahyu dari Allah agar memukul laut dengan
tongkatnya sehingga laut pun terbelah
Lalu
Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu."
Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang
besar. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 63)
Ditenggelamkannya
Fir’aun dan pasukannya
Dan
(ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami
tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri
menyaksikan. (Q.S. Al-Baqarah : 50)
Kemudian
(Fir'aun) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi
(Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia (Fir'aun) serta orang-orang yang
bersama-sama dia seluruhnya, (Q.S. Al-Israa’ : 103)
Fir’aun
sempat bertaubat kepada Allah, akan tetapi taubatnya sudah terlambat.
Dan
Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun
dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga
bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan
saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Q.S. Yunus
: 90)
Tetapi jasad Fir’aun
diselamatkan Allah agar menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita bisa melihat
jasadnya sampai saat ini yang terdapat di Museum Mesir.
Maka
pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia
lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (Q.S. Yunus : 92)
Sebenarnya masih banyak ayat-ayat Al-Quran lainnya yang
menceritakan mengenai Fir’aun. Akan tetapi ayat-ayat di atas sepertinya sudah
mewakili seluruhnya, karena di dalam Al-Quran sebenarnya kisah Fir’aun itu diulang-ulang
dalam banyak surat seperti Al-Baqarah, Al-A’raaf, Yunus, Thaahaa,
Asy-Syu’araa’, Al-Qashash dan Al-Mu’min. Semoga tulisan ini menambah wawasan
ilmu agama kita dan menjadikan kisah Fir’aun sebagai pelajaran bagi kita.
(Baca Juga : Meneladani Do'a Nabi Musa di Al-Quran)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment