![]() |
Dua Kaum Yang Ditenggelamkan Allah |
Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak pernah menzalimi hamba-Nya,
yang ada malah hamba-Nyalah yang menzalimi diri mereka sendiri. Karena Allah
Tabaraka Wa Ta’ala itu Maha Penyayang dan Maha Pemelihara.
Sesungguhnya
Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah
yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus : 44)
Kalau ada suatu kaum yang dibinasakan oleh Allah Subhanahu
Wa Ta’ala berarti kaum itu adalah kaum yang durhaka, kaum yang zalim dan kaum
yang menentang Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Allah tidak menghukum mereka karena
Allah kejam, justru Allah ingin memberi pelajaran bagi mereka. Sebelum suatu
kaum dibinasakan oleh Allah, pasti rasul-Nya sudah menyampaikan bahwa kalau mereka
ingkar kepada Allah maka akan dibinasakan Allah Tabaraka Wa Ta’ala.
Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai dua kaum
yang ditenggelamkan Allah ‘Azza Wa Jalla. Siapakah dua kaum ini? Simak selengkapnya pada tulisan ini.
1.
Kaum Nuh
Kaum Nuh adalah kaum yang ditenggelamkan Allah karena
keingkaran mereka. Mereka menentang ajaran yang dibawa Nabi Nuh dan bahkan
menentang Allah Jalla Jalaluh. Nabi Nuh ‘alaihissalam berdakwah kepada kaumnya
siang dan malam, beliau menyeru kepada jalan yang benar dan mengingatkan kepada
kaumnya akan azab Allah.
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata):
"Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar
kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa
azab (pada) hari yang sangat menyedihkan." (Q.S. Huud : 25-26)
Tapi kaumnya malah menentang Nuh dan
Maka
berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat
kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak
melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina
di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki
sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah
orang-orang yang dusta." (Q.S. Nuuh : 27)
Mereka
berkata: "Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah
saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? maka
datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang
yang benar." (Q.S. Al-A’raaf : 70)
Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan kepada kekasih-Nya Nuh
‘alaihissalam agar membuat perahu karena Allah akan menenggelamkan orang-orang
kafir yang ingkar kepadanya.
Lalu
Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk
Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air,
maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan
(juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan
ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang
orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
(Q.S. Al-Mu’minuun : 27)
Dan
buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah
kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya
mereka itu akan ditenggelamkan. (Q.S. Huud : 37)
Maka Allah pun mengazab mereka
Dan
difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan)
berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera
itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang
yang zalim ." (Q.S. Huud : 44)
Disebabkan
kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka,
maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah.
(Q.S. Nuuh : 25)
(Baca Juga : Nikmat Yang Paling Besar)
2.
Kaum
Fir’aun
Keingkaran kaum Fir’aun dijelaskan dalam banyak ayat
Al-Quran.
dan
kaum Aad, kaum Fir'aun dan kaum Luth, dan penduduk Aikah serta kaum Tubba'
semuanya telah mendustakan rasul- rasul maka sudah semestinyalah mereka mendapat
hukuman yang sudah diancamkan. (Q.S. Qaaf : 13-14)
Musa kecil berada dalam pengawasan Fir’aun dan istananya.
Tetapi sampai pada waktunya ketika Musa
mendapat perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menyampaikan
risalah kebenaran maka datanglah dia kepada Fir’aun dan berbalik menyerang
Fir’aun yang telah merawatnya saat masih kecil.
Singkat ceritanya Allah Ta’ala memerintahkan kepada Musa
agar membawa pengikutnya yang beriman agar pergi pada malam hari. Fir’aun yang
mengetahui rencana tersebut pun mengejar Nabi Musa ‘alaihissalam dan
pengikutnya.
(Allah
berfirman): "Maka berjalanlah kamu dengan membawa hamba-hamba-Ku pada
malam hari, sesungguhnya kamu akan dikejar, (Q.S. Ad-Dukhaan : 23)
Saat Musa dan pengikutnya sampai di Laut Merah maka
khawatirlah pengikutnya
Maka
setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa:
"Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul." (Q.S. Asy-Syu’araa’ :
61)
Tetapi Musa berusaha menenangkan umatnya
Musa
menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku
besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (Q.S. Asy-Syu’araa’
: 62)
Maka Allah Ta’ala memerintahkan Musa untuk memukul lautan
dengan tongkatnya.
Dan
Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun
dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga
bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan
saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Q.S. Yunus
: 90)
Maka Fir’aun dan bala tentaranya pun ditenggelamkan di laut
Merah
dan
biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang
akan ditenggelamkan." (Q.S. Ad-Dukhaan : 24)
Tetapi jasad Fir’aun sengaja tidak dihancurkan Allah agar
menjadi pelajaran bagi kita semua. Saat ini jasadnya masih bisa kita lihat di
Museum Mesir.
Maka
pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia
lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (Q.S. Yunus : 92)
Itu adalah dua kaum yang ditenggelamkan Allah Subhanahu Wa
Ta’ala karena keingkaran mereka terhadap Allah dan para rasul-Nya. Kaum Nuh
mendustakan Nuh ‘alaihissalam dan kaum Fir’aun telah mendustakan kekasih Allah
Musa ‘alaihissalam.
atau
apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu
Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan
kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini
terhadap (siksaan) Kami. (Q.S. Al-Israa’ : 69)
Banyak kaum-kaum yang telah dibinasakan Allah, di antaranya
kaum Nuh, kaum Tsamud, kaum ‘Aad, kaum Madyan, penduduk Rass, kaum Tubba’, kaum
Fir’aun, dan lain sebagainya. Mereka menentang para rasul Allah dan karena
itulah Allah azab mereka semua.
Sebelum
mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah
mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul
mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk
melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka
betapa (pedihnya) azab-Ku? (Q.S. Al-Mu’min : 5)
(Baca Juga : Ayat-Ayat Keren di Al-Quran)
Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kita
semua.
0 komentar:
Post a Comment